Warga Minta Papan Reklame yang Sudah Lama Rusak di Ciputat Dibongkar

kompas.com
2 jam lalu
Cover Berita

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Warga meminta papan reklame yang rusak dan dinilai membahayakan keselamatan pengendara di Ciputat, Tangerang Selatan, dibongkar.

Namun, jika tidak bisa dibongkar, ia berharap ada langkah konkret dari pihak pengelola untuk memperbaikinya.

"Kalau saya pribadi sih mungkin lebih diperbaiki lagi. Cuma kalau untuk kebaikannya sih, robohin aja papan reklamenya," ujar juru parkir setempat, Dana (46) saat ditemui di lokasi, Senin (29/12/2025).

Baca juga: Warga Ciputat Khawatir Seng Papan Reklame yang Rusak Jatuh Timpa Pengendara

Menurut dia, papan reklame tersebut telah mengalami kerusakan selama satu tahun dan tak kunjung diperbaiki secara permanen.

Kondisi tersebut juga sudah dilaporkan warga kepada pemilik lahan agar bisa menegur langsung ke pihak pengelolanya.

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=Tangsel, Ciputat, papan reklame, papan reklame rusak di ciputat, papan reklame rusak&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8yOS8yMjU5NDYzMS93YXJnYS1taW50YS1wYXBhbi1yZWtsYW1lLXlhbmctc3VkYWgtbGFtYS1ydXNhay1kaS1jaXB1dGF0LWRpYm9uZ2thcg==&q=Warga Minta Papan Reklame yang Sudah Lama Rusak di Ciputat Dibongkar§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

Namun, hingga saat ini tak ada tanggapan dari mereka terkait perbaikan seng yang rusak.

"Sudah lapor juga ke yang punya tanah. Yang punya tanah kan langsung nelepon yang pusat, pemilik papan reklame ini. Cuma dari pusatnya belum ada tanggapan sama sekali," kata dia.

Padahal kondisi seng-seng pada papan reklame itu dinilai sangat membahayakan bagi warga sekitar dan pengendara.

Kondisi seng yang sudah mulai mengelupas dan berkarat, sangat berbahaya jika sampai jatuh, meski sudah ditutupi dengan spanduk putih.

Apalagi jika kondisi cuacanya yang tengah hujan disertai dengan angin kencang, situasi itu membuat kondisi seng semakin buruk.

"Kalau dipasang spanduk kayak itu jadi agak sedikit aman. Tapi kalau spanduknya sudah dicopot, itu jadi bahaya lagi. Apalagi kalau posisi hujan gede dan ada angin, itu ngeri juga," jelas Dana.

Baca juga: Seng Papan Reklame di Ciputat Rusak dan Nyaris Copot, Kini Hanya Ditutupi Spanduk

Sementara itu, Sudarman (66), pengemudi ojek pangkalan setempat, mengatakan, papan reklame tersebut baru ditutupi dengan spanduk putih setelah viral di media sosial.

"Sejak kemarin, Sabtu malam, malam Mingguan lah. Abis viral itu langsung ditutup spanduk," kata Sudarman.

Namun, ia sangat menyayangkan belum ada juga perbaikan dari pihak pengelola terhadap seng yang rusak itu.

Padahal, jika melihat bentuk sengnya yang disebut memiliki ketebalan dua centimeter (cm) itu, sangat berbahaya jika mengenai pengendara yang lewat.

"Kondisi sengnya itu agak tebal ya jadi kalau misalkan sampai jatuh itu dan mengenai mobil, itu bisa hancur mobilnya, penyoklah," kata Sudarman.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

Maka dari itu, ia ingin ada kepastian terkait perbaikan papan reklame Ciputat walaupun telah ditutupi dengan spanduk putih.

"Jadi sekarang ditutupi pake spanduk putih tapi kalau sengnya sampai sekarang belum ada dibenarin cuma ditutup spanduk putih aja," ucap dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Mengenal Mendiang Romo FX Mudji Sutrisno, Rohaniawan yang Juga Dosen Filsafat
• 14 jam lalufajar.co.id
thumb
Efek Sepi Natal, Reli Saham Wall Street Terhenti Jelang Akhir 2025
• 23 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Kapolri: 10.759 Personel Dikerahkan ke Daerah Bencana Sumatera
• 14 jam laludetik.com
thumb
Asosiasi Tekstil Minta Pemerintah Dorong AS Turunkan Tarif Ekspor
• 8 jam laluidxchannel.com
thumb
Mayat Lelaki Tanpa Baju Tergeletak di Pesisir Desa
• 1 jam lalurealita.co
Berhasil disimpan.