Jorge Martin mengalami tiga kecelakaan serius pada awal musim yang membuatnya menderita belasan patah tulang di sejumlah bagian tubuh. Kondisi tersebut memaksanya absen dalam 11 seri balapan. Di tengah masa pemulihan itulah, muncul keinginan Martin untuk meninggalkan Aprilia dan bergabung dengan Honda.
Namun, setelah melalui proses negosiasi yang panjang, Aprilia enggan melepas Jorge Martin dan pria Spanyol tersebut akhirnya memutuskan untuk tetap menghormati kontrak yang ada. Ia pun mengurungkan niat pindah ke Honda dan tetap mengendarai RS-GP.
Baca juga:
Jorge Lorenzo Yakin Aprilia Lawan Berat Ducati Musim Depan
"Cedera itu sangat mengkhawatirkan. Saya tak tahu apakah orang normal bisa pulih dalam setahun dengan apa yang terjadi padanya. Sisanya, Honda dan masalah hukum, adalah konsekuensinya," ujar Rivola dilansir dari La Gazzetta dello Sport.
Rivola menilai keraguan yang sempat muncul dari Martin merupakan hal yang manusiawi, mengingat kondisi fisik yang dialaminya saat itu.
"Saya juga maklum, di rumah sakit dengan paru-paru yang bocor, mungkin ada tanda-tanda yang menyuruh Anda berhenti. Kini dia perlu dibimbing untuk bersabar. Pertama, ia harus menargetkan 15 besar, lalu 10 besar, lalu 5 besar," lanjut Rivola.
Sayangnya, upaya kebangkitan Martin kembali terhambat setelah ia mengalami kecelakaan di GP Jepang yang mengakibatkan cedera pada bahu. Rivola berharap, pembalap juara dunia tersebut bisa pulih sepenuhnya dan kembali dalam kondisi terbaik pada MotoGP 2026.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)



