KENAIKAN biaya pendidikan yang terjadi secara konsisten dari tahun ke tahun menuntut orang tua untuk memiliki perencanaan keuangan yang lebih matang. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Juli 2025 mencatat inflasi sektor pendidikan mencapai 1,95%, dengan lonjakan tertinggi pada jenjang pendidikan dasar dan PAUD sebesar 3,12%.
Chief of Marketing Sun Life Indonesia, Maika Randini, mengatakan bahwa kondisi tersebut menjadikan persiapan dana pendidikan anak sebagai hal fundamental, terutama bagi orang tua yang termasuk dalam kelompok sandwich generation.
“Pendidikan adalah fondasi utama masa depan anak. Dengan perencanaan yang tepat, orang tua dapat memastikan anak memiliki kesempatan hidup yang lebih baik, mengembangkan minat dan bakatnya, serta merasa aman akan masa depannya,” ujar Maika.
Ia membagikan tiga langkah cerdas yang dapat membantu orang tua mempersiapkan biaya pendidikan anak secara lebih terencana.
Pertama, mempersiapkan dana sejak dini. Semakin panjang waktu persiapan, semakin ringan beban finansial yang harus ditanggung. Orang tua disarankan menentukan tahapan pendidikan anak sejak awal, kemudian menghitung estimasi biaya di setiap jenjang dengan mempertimbangkan inflasi.
Kedua, menyisihkan 5–10 persen penghasilan secara konsisten. Menurut Maika, banyak perencana keuangan merekomendasikan porsi tersebut khusus untuk dana pendidikan. Namun, menyisihkan dana saja tidak cukup tanpa target yang jelas dan terukur agar perencanaan tetap berjalan meski ada kebutuhan lain dalam rumah tangga.
Ketiga, melakukan diversifikasi instrumen keuangan. Perencanaan pendidikan tidak sebaiknya hanya mengandalkan tabungan. Untuk menjaga nilai uang tetap bertumbuh, orang tua dapat mempertimbangkan instrumen investasi seperti reksa dana saham atau campuran untuk jangka panjang, serta melengkapinya dengan instrumen perlindungan seperti asuransi.
“Asuransi berperan penting sebagai jaring pengaman jika terjadi hal-hal tak terduga yang dapat memengaruhi kemampuan finansial keluarga,” jelas Maika.
Untuk mendukung kebutuhan tersebut, Sun Life Indonesia menghadirkan Asuransi Sun Prosperity Prime (Si Super), solusi yang dirancang untuk membantu orang tua mempersiapkan biaya pendidikan anak secara aman dan berkelanjutan.
Produk ini menawarkan manfaat tunai tahunan sejak tahun pertama polis, pilihan tiga plan sesuai tahap pendidikan anak, proses pengajuan tanpa pemeriksaan medis, premi hingga Rp6 miliar atau US$400.000, serta pilihan mata uang rupiah dan dolar AS.
Menurut Maika, fleksibilitas tersebut memberikan keleluasaan bagi orang tua dalam menyesuaikan strategi keuangan, termasuk bagi yang merencanakan pendidikan anak hingga ke luar negeri.
“Perjalanan pendidikan anak adalah perjalanan panjang yang penuh harapan. Dengan perencanaan finansial yang matang, orang tua dapat menjalani perjalanan itu dengan lebih tenang,” tutupnya.
Informasi lebih lanjut mengenai Sun Prosperity Prime (Si Super) dapat diakses melalui situs resmi Sun Life Indonesia atau dengan menghubungi Insurance Advisor Sun Life Indonesia terdekat. (E-2)





