JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPP Partai Gerindra, Prasetyo Hadi mengatakan langkah partainya mendukung wacana kepala daerah ditunjuk DPRD menjadi langkah berani untuk "mengubah sistem."
Prasetyo menegaskan Gerindra ingin mengubah sistem pilkada langsung yang dinilai memiliki sisi negatif.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara itu menilai, pihaknya telah melakukan kajian terhadap proses demokrasi di Indonesia.
Menurutnya, pilkada langsung memiliki sisi negatif seperti mahalnya ongkos politik.
"Kami sebagai pengurus partai, salah satu pimpinan di partai, kami berpendapat memang kita harus berani," kata Prasetyo usai konferensi pers penanganan pascabencana Sumatera di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (29/12).
"Harus berani untuk melakukan perubahan dari sistem, manakala kita mendapati bahwa sistem yang kita jalankan sekarang itu banyak juga sisi negatifnya," ujarnya.
Baca Juga: Anggota DPRD DKI Fraksi PSI Desak Pramono Tindak Tegas Pasar yang Tak Miliki Sertifikat Laik Fungsi
Prasetyo berpendapat, mahalnya ongkos politik selama ini menjadi kendala calon kepala daerah, baik bupati, wali kota, atau gubernur yang ingin berkontestasi di pilkada.
Selain itu, Prasetyo menyoroti besarnya anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk pilkada langsung.
Pihak Gerindra pun menilai mekanisme kepala daerah ditunjuk DPRD lebih efisien dibanding demokrasi langsung.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV
- kepala daerah ditunjuk dprd
- wacana kepala daerah ditunjuk dprd
- pilkada langsung ditiadakan
- gerindra
- prasetyo hadi





