Perayaan Tahun Baru Tanpa Pesta Kembang Api, Cirebon Pilih Jalur Religi

bisnis.com
16 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon mengimbau seluruh masyarakat untuk merayakan Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 secara sederhana, tertib, aman, serta bertanggung jawab.

Imbauan ini disampaikan menyusul terbitnya Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 400.6.1/9548/SJ tentang Kesiapsiagaan Pemerintah Daerah pada Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, serta Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 186/PT.10.11.02/SATPOL PP.

Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, menegaskan kebijakan tersebut bertujuan menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kenyamanan masyarakat selama masa libur akhir tahun, sekaligus menumbuhkan empati terhadap warga yang tengah tertimpa musibah.

“Kami mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Cirebon untuk merayakan Natal dan Tahun Baru dengan penuh kesederhanaan. Tunjukkan empati kepada saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah, serta tetap menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan,” kata Imron, Senin (29/12/2025).

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Salah satu poin penting dalam imbauan tersebut adalah larangan penyelenggaraan pesta kembang api di seluruh wilayah kecamatan dan desa. 

Masyarakat juga diminta tidak menggunakan kembang api berdaya ledak tinggi, petasan, maupun alat lain yang berpotensi menimbulkan kebisingan, bahaya kebakaran, dan gangguan ketertiban umum.

Baca Juga

  • Istana Dukung Imbauan Perayaan Tahun Baru Secara Sederhana, Bentuk Empati Korban Bencana
  • Prabowo Bakal Sambut Tahun Baru dari Lokasi Bencana Sumatra
  • Pemprov DKI Tak Bisa Larang Warga Nyalakan Kembang Api saat Tahun Baru

Menurut Imron, pengalaman tahun-tahun sebelumnya menunjukkan penggunaan petasan dan kembang api sering kali memicu insiden kebakaran, kecelakaan, hingga konflik sosial. Karena itu, pemerintah daerah mengambil langkah preventif agar perayaan akhir tahun tidak berujung pada kerugian.

“Kami tidak melarang masyarakat untuk bergembira, tetapi mari kita salurkan dalam bentuk kegiatan yang positif dan tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain,” ujarnya.

Sebagai alternatif, Pemkab Cirebon mendorong agar perayaan Tahun Baru 2026 diisi dengan kegiatan keagamaan, seperti doa bersama, istighosah, dan aktivitas spiritual lainnya di lingkungan masing-masing. 

Langkah ini dinilai lebih menenangkan, bermakna, serta sejalan dengan nilai-nilai kebersamaan dan introspeksi diri.

Imron juga meminta peran aktif para camat, kepala desa, tokoh masyarakat, serta aparat keamanan untuk menyosialisasikan imbauan tersebut dan melakukan pengawasan di lapangan. Koordinasi lintas sektor akan terus diperkuat guna memastikan situasi tetap kondusif selama masa libur Nataru.

“Kami berharap seluruh elemen masyarakat dapat bekerja sama. Jika semua patuh, insyaallah perayaan Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Cirebon bisa berlangsung aman, damai, dan penuh keberkahan,” tuturnya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Jordi Amat Merasa Persaingan di Papan Atas BRI Super League 2025/2026 Semakin Menegangkan
• 7 jam lalubola.com
thumb
Anggaran Sebegini Mengalir ke Aceh, Sumut, dan Sumbar Buat Tanggap Darurat
• 2 jam lalujpnn.com
thumb
KKP Sertifikasi 9 Pulau Kecil, Negara Bakal Carikan Investor untuk Dikembangkan
• 1 jam lalukumparan.com
thumb
Masa Cekal Yaqut dkk Segera Berakhir, KPK Tak Khawatir
• 15 jam lalukompas.com
thumb
Rahasia Peran Bahan dan Tujuan Proses dalam Bakso
• 5 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.