Bisnis.com, JAKARTA – Dasbor mobil dilengkapi berbagai lampu indikator yang umumnya terletak di area pengemudi. Salah satu yang perlu mendapat perhatian khusus adalah lampu indikator mesin. Ketika lampu ini menyala, pengemudi disarankan untuk lebih waspada.
Lampu indikator mesin dapat menyala karena sejumlah faktor. Oleh sebab itu, pemilik kendaraan perlu memahami penyebabnya untuk mencegah risiko kerusakan lebih lanjut sekaligus menjaga keselamatan berkendara.
Melansir laman resmi Suzuki, berikut beberapa penyebab lampu indikator mesin mobil menyala serta solusi penanganannya.
Penyebab Lampu Indikator Mesin Menyala:Lampu indikator pada dasbor berfungsi sebagai peringatan adanya gangguan pada sistem kendaraan, khususnya mesin. Berikut sejumlah faktor yang dapat memicu kondisi tersebut.
Catalytic converter merupakan komponen pada sistem pembuangan gas yang biasanya terletak di antara mesin dan bagian belakang kendaraan, tepatnya di kolong mobil. Posisi yang dekat dengan mesin bertujuan agar komponen ini dapat bekerja optimal pada suhu tinggi.
Fungsi catalytic converter adalah menyaring gas buang berbahaya seperti karbon monoksida, nitrogen oksida, dan polutan lainnya agar emisi kendaraan lebih ramah lingkungan. Ketika komponen ini bermasalah, lampu indikator mesin dapat menyala. Kondisi tersebut kerap disertai dengan konsumsi bahan bakar yang meningkat dan penurunan performa mesin meski pedal gas diinjak lebih dalam.
Baca Juga
- Gaikindo Gelar 6 Pameran Otomotif di 2025, 60.000 Mobil Terjual!
- Tips Merawat Kampas Kopling Mobil agar Tidak Cepat Tipis
- Perang Harga Kian Sengit, Laba Pabrikan Mobil China Menyusut
Kabel berfungsi untuk menyalurkan arus listrik antar komponen kendaraan, termasuk sistem pengapian dan perangkat elektronik di dalam kabin. Sementara itu, busi berfungsi menghasilkan percikan api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar.
Kerusakan pada kabel maupun busi dapat menyebabkan sistem pembakaran tidak bekerja optimal. Salah satu indikasinya adalah lampu indikator mesin yang menyala. Masalah ini bisa dipicu oleh pemasangan busi yang kurang tepat, kabel yang mengalami korosi, atau kabel terputus sehingga aliran listrik terganggu dan berdampak pada komponen lainnya.
3. Aki Mobil BermasalahAki berfungsi sebagai sumber listrik utama untuk menghidupkan mesin dan mendukung kinerja berbagai perangkat kendaraan. Ketika aki mengalami kerusakan, mesin akan sulit dihidupkan dan suplai listrik menjadi tidak stabil.
Gangguan tersebut dapat memengaruhi kinerja komponen lain dan meningkatkan risiko saat berkendara. Salah satu tanda yang kerap muncul adalah menyalanya lampu indikator mesin, yang biasanya juga disertai gejala saat menyalakan atau menjalankan kendaraan.
4. Tutup Tangki BBM Tidak RapatTutup tangki bahan bakar berfungsi mencegah bahan bakar tumpah serta menjaga sistem bahan bakar tetap tertutup rapat. Namun, dalam kondisi tertentu, tutup tangki bisa tidak terpasang sempurna, misalnya karena terburu-buru saat pengisian.
Jika tutup tangki bensin tidak menutup dengan benar, sistem kendaraan dapat mendeteksinya sebagai anomali sehingga lampu indikator mesin menyala. Selain berpotensi menyebabkan bahan bakar tercecer, kondisi ini juga meningkatkan risiko kebakaran jika dibiarkan.
5. Periksa Filter UdaraFilter udara berfungsi menyaring udara yang masuk ke ruang pembakaran agar bebas dari debu, pasir, dan partikel kotoran lainnya. Udara bersih membantu proses pembakaran berjalan optimal, meningkatkan efisiensi, serta menjaga performa dan keawetan mesin.
Filter udara yang kotor dapat mengganggu pasokan udara dan memengaruhi komposisi bahan bakar. Dalam proses pemeriksaan atau ketika filter tidak terpasang dengan baik, lampu indikator mesin dapat menyala. Oleh karena itu, pastikan filter udara dipasang dengan benar setelah dibersihkan atau diganti.



