Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur

suara.com
16 jam lalu
Cover Berita
Baca 10 detik
  • Pramono menyatakan jabatan Gubernur DKI Jakarta lebih memuaskan dibandingkan sepuluh tahun sebagai Sekretaris Kabinet.
  • Jabatan Gubernur memberikan otoritas penuh untuk membuat dan mempertanggungjawabkan keputusan eksekusi kebijakan sendiri.
  • Meskipun gaji pokok kecil, tunjangan operasional Gubernur Jakarta sangat besar karena mengacu pada Pendapatan Asli Daerah.

Suara.com - Sepuluh tahun menduduki kursi Sekretaris Kabinet (Seskab) ternyata tak memberikan kepuasan yang sama bagi Pramono Anung dibandingkan perannya saat ini.

Politisi senior PDIP ini secara terbuka mengakui bahwa menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta jauh lebih "nikmat" ketimbang menjadi pembantu presiden di kementerian.

Dalam obrolan santai di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored, Pramono tak ragu mengungkap perasaannya setelah melepas jabatannya di lingkaran dalam Istana.

"Saya jujur ya? Jujur, (enak) jadi Gubernur," tegas Pramono sambil tertawa lebar, dikutip Senin (30/12/2025).

Otoritas Penuh: Bukan Lagi Sekadar 'Pembantu'

Bukan tanpa alasan, kebahagiaan Pramono berakar pada besarnya kewenangan yang ia miliki sekarang. Selama 15 tahun berada di balik layar kekuasaan—baik di era Megawati Soekarnoputri maupun Joko Widodo—Pramono selalu berada dalam bayang-bayang instruksi atasan.

Kini, di Balai Kota, ia adalah nakhoda utama.

"Karena begini, kalau di sini (Gubernur) kan apa yang harus diputuskan, saya putuskan, saya pertanggungjawabkan sendiri," jelasnya mengenai kebebasan mengeksekusi kebijakan.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. (Suara.com/Adiyoga)

Balai Kota yang Lebih Berwarna

Baca Juga: 30 Tahun Menanti, Jalan Rusak di Karet Tengsin Akhirnya Mulus dalam Sebulan

Selain faktor otoritas, Pramono juga menyoroti transformasi atmosfer di kantor barunya.

Ia berupaya menjadikan Balai Kota sebagai ruang publik yang inklusif, tempat di mana berbagai kontradiksi budaya dan religi bisa berdampingan dengan damai.

"Bung Akbar tadi masuk di Balai Kota, enggak pernah tuh Balai Kota yang seramai itu hiasan menyambut Natal Tahun Baru. Sekarang, walaupun nanti malam di depan Balai Kota ada sholawatan Jakmania," tutur Pramono mencontohkan kontrasnya aktivitas di sana.

Sikap terbuka ini, menurut Pramono, adalah sumber kebahagiaan personalnya.

“Dan itulah yang membuat saya bahagia karena saya siapa pun yang mengundang saya datangi, termasuk reuni 212 pun saya hadir dengan bahagia,” lanjutnya.

Gaji Kecil Tapi Dana Operasional 'Sultan'


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Ada Demo Buruh, Cek Kondisi Lalin & Ganjil Genap di Jakarta Hari Ini
• 12 jam lalubisnis.com
thumb
AS Gelontorkan Rp31 T ke Boeing Demi Modernisasi Bomber Andalan
• 17 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Catat! Ini Rekayasa Lalu Lintas dan Car Free Night di Malioboro Jelang Tahun Baru
• 3 jam lalurctiplus.com
thumb
JDF Asia Pasifik Kecam Pengakuan Sepihak Israel atas Somaliland
• 5 jam lalujpnn.com
thumb
Seorang Wanita Pembuat Keripik Pisang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Serang
• 13 jam laluliputan6.com
Berhasil disimpan.