Bursa Asia Rontok Usai Saham AI di Wall Street Diserbu Aksi Jual

viva.co.id
13 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, VIVA – Bursa Asia-Pasifik merosot pada pembukaan pasar pada Selasa, 30 Desember 2025. Koreksi pada dua hari jelang pergantian tahun ini dipicu berlanjutnya aksi jual saham teknologi di bursa Amerika Serikat (AS), Wall Street, karena investor khawatirkan 'gelembung' kecerdasan buatan (AI). 

Saham Nvidia anjlok lebih dari 1 persen yang membalikkan sebagian dari kenaikan di atas 5 persen yang terjadi sepanjang pekan ketiga bulan Desember 2025. Saham Palantir Technologies, Meta Platforms, hingga Oracle turut mengalami penurunan tajam. 

Baca Juga :
2026 Bisa Jadi Tahun Kiamat Data AI di Indonesia
IHSG Diproyeksi Bullish Usai Rebound Pesat, Cek Rekomendasi Saham Potensial Jagoan Analis

Koreksi signifikan juga melanda saham Softbank Group Corp lebih dari 2 persen. Penurunan usai perusahaan mengumumkan kesepakatan untuk membeli perusahaan investasi pusat data, DigitalBridge, seharga $4 miliar sebagai bagian dari upaya pengembangan kecerdasan buatan.

CEO SoftBank, Masayoshi Son, mengatakan akuisisi tersebut bertujuan untuk memperkuat fondasi pusat data AI generasi berikutnya. Menurutnya, langkah ini menunjukkan komitmen sekaligus dan memajukan visi perusahaan untuk menjadi penyedia platform “Kecerdasan Buatan Super” terkemuka. 

Ilustrasi Investasi
Photo :
  • pexels.com/Leeloo The First

Sementara itu, saham DigitalBridge justru melonjak sekitar 10 persen setelah pengumuman akuisisi oleh SoftBank. 

Dikutip dari CNBC Internasional, indeks acuan Jepang, Nikkei 225, melemah 0,49 persen. Indeks Topix tergerus 0,36 persen. 

Di Korea Selatan, indeks Kospi anjlok 0,41 persen. Indeks Kosdaq yang terdiri dari saham-saham berkapitalisasi kecil terkoreksi 0,36 persen. 

Indeks S&P/ASX 200 di Australia mencatat kenaikan tipis sebesar 0,19 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong terjun ke level 25.603 dari sebelumnya di posisi 25.635,23.

Aksi jual menyebabkan ketigas indeks acuan di Wall Street terpukul. Indeks S&P 500 ditutup turun 0,35 persen. 

Nasdaq Composite merosot 0,50 persen. Kemudian indeks Dow Jones Industrial Average memimpin penurunan sebesar 0,51 persen.

Baca Juga :
AI Kini Dipakai Penjahat Siber, Ransomware Makin Pintar dan Sulit Dilawan
Tanpa 5 Skill Ini, Siap-siap Tertinggal di 2026
IHSG Ditutup Meroket Lebih dari 1 Persen, 3 Saham Emiten Tambang Ini Cerah

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Bupati Aceh Tamiang Menangis di Hadapan DPR, Minta Jaminan Hidup untuk Warga Korban Banjir
• 8 jam lalusuara.com
thumb
Arti Mimpi Membunuh Orang: Pertanda Buruk atau Justru Keberuntungan?
• 6 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Kata Pelatih Persija Usai Hancurkan Bhayangkara FC
• 16 jam laluviva.co.id
thumb
Misteri Tewasnya Pensiunan Guru di Sumbar, Reza Indragiri Soroti Polisi Makin Lamban Tangani Pembunuhan
• 18 jam lalutvonenews.com
thumb
Update Kecelakaan Anthony Joshua: Mobil Ringsek, Dua Pelatih AJ Tewas
• 13 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.