Mitigasi Bencana, Prabowo Minta BMKG Tambah Alat Modifikasi Cuaca

viva.co.id
10 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, VIVA – Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan Presiden Prabowo Subianto meminta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menambah peralatan untuk mendukung operasi modifikasi cuaca sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana.

"BMKG juga terus menerus melakukan modifikasi cuaca, termasuk Bapak Presiden juga meminta untuk penambahan alat untuk bisa kita melakukan modifikasi cuaca," ujar Prasetyo dalam konferensi pers Pemulihan dan Rencana Strategis Pascabencana Jelang Akhir Tahun di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa, 30 Desember 2025.

Baca Juga :
Istana: Kurang Lebih Rp60 Triliun untuk Pemulihan Pascabencana Sumatera
Relawan PNM Turun Langsung Salurkan Bantuan hingga Kuatkan Korban Bencana

Helikopter Caracal TNI AU mendaratkan bantuan di Aceh Tengah
Photo :
  • TNI AU

Prasetyo mengatakan penambahan alat modifikasi tersebut diperlukan mengingat Indonesia merupakan negara dengan bentang wilayah yang luas sehingga membutuhkan kesiapan lebih baik dalam menghadapi potensi bencana.

Pengalaman bencana sebelumnya yang terjadi di tiga provinsi di Sumatera, kata dia, menjadi pengingat perlunya persiapan yang lebih matang, termasuk penguatan perangkat dan perencanaan operasi modifikasi cuaca sejak dini.

"Termasuk perangkat-perangkat untuk adanya operasi cuaca ini juga perlu diperkuat dan dibuat perencanaan sematang mungkin, sedini mungkin," kata Prasetyo.

Selain itu, Prasetyo mengatakan pemerintah juga terus meminta BMKG untuk memonitor kondisi iklim dan cuaca secara berkelanjutan, terutama menjelang pergantian tahun.

Menurutnya, periode Desember hingga Januari umumnya diikuti dengan peningkatan curah hujan yang berpotensi memicu bencana.

Dalam konteks tersebut, pemerintah juga meminta agar upaya mitigasi dilakukan secara konsisten oleh BMKG melalui koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri.

Langkah ini dimaksudkan agar pemerintah daerah, khususnya di wilayah rawan bencana, dapat segera mengambil langkah-langkah antisipatif sesuai dengan perkembangan kondisi cuaca dan iklim.

Banjir merendam salah satu desa di Kecamatan Woyla Barat, Kabupaten Aceh Barat
Photo :
  • ANTARA/HO-BPBD Aceh Barat

"Kami minta untuk melakukan upaya mitigasi-mitigasi berkoordinasi terus menerus dengan Kementerian Dalam Negeri supaya daerah-daerah yang memang rawan bencana untuk bisa segera melakukan langkah-langkah antisipatif," kata dia.

Baca Juga :
Indef Prediksi Ekonomi Indonesia 2026 Tumbuh 5 Persen, Simak Indikatornya
Seskab Teddy Ungkap Pemerintah Super Cepat Tangani Bencana Sumatera Selama 1 Bulan
Prabowo Sudah Teken KUHAP, Bakal Berlaku Januari 2026

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Thailand Deteksi Ratusan Drone di Perbatasan, Tuduh Kamboja Langgar Gencatan Senjata
• 23 jam laluokezone.com
thumb
Belum Aktivasi Coretax, Apa Risikonya?
• 1 menit lalumetrotvnews.com
thumb
Jadwal Piala Afrika 2025: Persaingan ke Babak 16 Besar Makin Panas
• 22 jam lalumedcom.id
thumb
China Dukung Pembicaraan Damai Trump-Zelensky, Dorong Penyelesaian Krisis Ukraina Lewat Jalur Diplomasi
• 16 jam lalupantau.com
thumb
UNRWA: 235.000 warga Palestina terdampak musim dingin buatan manusia
• 7 jam laluantaranews.com
Berhasil disimpan.