Polda NTT Turunkan Empat Alat Canggih Cari Korban KM Putri Sakinah

mediaindonesia.com
10 jam lalu
Cover Berita

KEPOLISIAN Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) mengerahkan empat peralatan berteknologi canggih untuk mempercepat pencarian korban tenggelamnya KM Putri Sakinah. Sebelumnya, kapal wisata itu tenggelam di perairan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat (26/12) lalu.

Penggunaan teknologi mutakhir ini menjadi bagian dari Operasi SAR yang dipimpin langsung oleh Kapolda NTT Irjen Rudi Darmoko.
.
Kapolda NTT bertolak ke Labuan Bajo sejak Seni (29/12) bersama jajaran pejabat utama Polda NTT guna memastikan operasi pencarian berjalan optimal. Kehadiran pimpinan tertinggi Polda NTT di lokasi operasi menegaskan keseriusan Polri dalam menangani misi kemanusiaan berskala internasional tersebut.

Kepala Bidang Humas Polda NTT, Kombes Henry Novika Chandra menjelaskan Ditpolairud Polda NTT mengerahkan empat alat utama berteknologi tinggi sebagai tulang punggung pencarian di laut, yakni sonar system, ROV (drone bawah air), tactical diver thruster, dan seabob.

Sonar system digunakan untuk memetakan dasar perairan serta mendeteksi objek yang dicurigai sebagai bangkai kapal. Setelah itu, ROV atau drone bawah air diturunkan untuk memastikan visual kondisi bawah laut secara detail,” jelas Kombes Henry, Selasa (30/12).

Selain itu, tactical diver thruster dimanfaatkan untuk membantu penyelam bermanuver dan menjangkau area pencarian di tengah arus laut yang kuat. Sementara seabob digunakan sebagai alat bantu mobilitas penyelam sekaligus sarana observasi dasar laut dari permukaan.

Untuk mendukung efektivitas operasi, Polda NTT juga mengerahkan lima personel Ditpolairud yang merupakan operator peralatan SAR dan penyelam profesional dengan kemampuan menyelam di kedalaman tinggi. Sebelum keberangkatan, Kapolda NTT turut melakukan pengecekan kesiapan personel dan peralatan di Bandara El Tari Kupang.

“Kehadiran personel dengan keahlian khusus serta dukungan teknologi canggih diharapkan dapat mempercepat proses penemuan korban dan objek kapal yang masih dicari,” ujar Kabidhumas.

Selain empat peralatan utama tersebut, operasi SAR juga dilengkapi dengan peralatan pendukung seperti Surface Marker Buoy (SMB) untuk penandaan lokasi penyelaman serta teropong untuk pengamatan visual di permukaan laut.

Pengerahan personel dan teknologi mutakhir ini merupakan bentuk komitmen Polda NTT dalam mengedepankan keselamatan jiwa manusia sebagai prioritas utama.

“Polda NTT terus bersinergi dengan Basarnas, TNI AL, KSOP, Polair Mabes Polri, dan seluruh unsur terkait hingga seluruh korban ditemukan. Ini adalah tugas kemanusiaan yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya. (PO).


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Roaming Tanpa Drama, Indosat Bocorkan Cara Mudah Aktifkan Paket IM3 dan Tri
• 19 jam laluviva.co.id
thumb
Ole Romeny Masih Takjub dengan Atmosfer SUGBK saat Merayakan Golnya: Tiga Kali Lebih Meriah dari Markas Timnas Belanda!
• 9 jam lalubola.com
thumb
DKD Resmi Dilantik, Nuroji: Pemerintah Daerah Kini Hadir untuk Kebudayaan di Depok
• 5 jam lalurealita.co
thumb
PSIM Yogyakarta Resmi Pensiunkan Nomor Punggung 91 Milik Rafinha
• 56 menit lalukompas.tv
thumb
Tanpa Senjata, 2.617 Personel Gabungan Amankan Aksi Buruh KSPI di Monas
• 8 jam lalusuara.com
Berhasil disimpan.