Tanggung jawab perempuan biasanya erat dengan tugas domestik, seperti mengelola hampir semua kebutuhan rumah tangga. Kita tahu, peran itu rasanya tidak mudah, tapi ternyata masih sering dipandang sebagai sesuatu yang sederhana dan kurang bernilai secara ekonomi oleh sebagian masyarakat.
Padahal, di balik aktivitas yang dianggap sederhana tersebut, perempuan memiliki peranan penting dalam menggerakkan roda perekonomian.
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan, mengatakan kalau kehadiran perempuan sebagai pengambil keputusan konsumsi memiliki pengaruh signifikan. Tentunya bukan hanya bagi keluarga, tetapi juga terhadap lingkungan sekitar.
“Perempuan memiliki peran strategis dalam ekonomi restoratif. Mereka mengelola sekitar 80 persen kebutuhan rumah tangga dan memiliki pengaruh besar dalam keputusan konsumsi yang berdampak pada lingkungan serta ekonomi keluarga,” ujar Veronica Tan, seperti dikutip dari unggahan Instagram resmi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Peran Perempuan Lewat Tanggung Jawabnya Mengurus Rumah TanggaMelalui pengelolaan kebutuhan rumah tangga dan keputusan konsumsi sehari hari, perempuan turut memengaruhi arah ekonomi keluarga. Kalau peran ini diperkuat, maka dampaknya pun akan lebih luas.
Keputusan tersebut berimplikasi pada banyak hal, termasuk stabilitas ekonomi keluarga, kesehatan keluarga di rumah, hingga keberlanjutan sumber daya. Artinya, peran perempuan tidak hanya sebatas mengatur urusan domestik, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi dalam skala mikro.
Veronica menambahkan, jika peran tersebut diperkuat melalui pemberdayaan yang berkelanjutan, dampaknya akan semakin luas.
Melihat fenomena tersebut, tersirat sebuah pesan penting kalau penguatan ekonomi perempuan merupakan bagian krusial dalam mendorong pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan.
Baca juga: Sosok Veronica Tan, Mantan Istri Ahok yang Kini Jadi Wamen PPPA





