PPRE mengantongi tiga kontrak baru secara konsolidasian dengan nilai Rp1,2 triliun menjelang berakhirnya 2025.
IDXChannel - PT PP Presisi Tbk (PPRE) mengantongi tiga kontrak baru secara konsolidasian dengan total nilai mencapai Rp1,2 triliun menjelang berakhirnya 2025.
Direktur Utama PPRE Rizki Dianugrah mengatakan, capaian kontrak ini memperkuat portofolio proyek di sektor pertambangan dan konstruksi.
"Perolehan tiga kontrak baru menjelang akhir tahun ini merupakan bukti kepercayaan pemilik proyek eksisting maupun owner baru terhadap PPRE. Kami optimistis dapat menyelesaikan proyek tepat waktu dengan kualitas yang ekselen,” ujarnya dalam keterbukaan informasi, Selasa (30/12/2025).
Ketiga kontrak tersebut mencakup proyek jasa pertambangan di Halmahera dengan nilai kontrak senilai Rp602 miliar yang merupakan pekerjaan tambah atas proyek eksisting.
Kemudian proyek pembangunan jalan nasional Jantho-Keumala Seksi 3 di Aceh dengan nilai kontrak senilai Rp252 miliar serta proyek coal processing plant & overland conveyor system di Kalimantan Timur dengan nilai kontrak senilai Rp335 miliar yang dilaksanakan melalui anak usaha PPRE.
Pada semester I-2025, anak usaha PTPP itu meraih kontrak baru senilai Rp3,2 triliun, meningkat sebesar 60 persen secara year on year (YoY) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2 triliun.
Kontrak baru tersebut didominasi oleh segmen jasa pertambangan dan konstruksi dengan kontribusi sebesar 89,58 persen.
Sejalan dengan pertumbuhan kontrak baru, kinerja keuangan PPRE juga menunjukkan tren positif. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, PPRE mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,6 triliun hingga paruh pertama 2025, dengan segmen pertambangan dan konstruksi mendominasi kontribusi sebesar 97,6 persen.
(DESI ANGRIANI)





