Teman Bus Setop Operasi, 36 Pramudi Terancam Dirumahkan

harianfajar
10 jam lalu
Cover Berita

FAJAR, MAKASSAR –– Kontrak Teman Bus Trans Mamminasata resmi berakhir 31 Desember. Layanannya akan berhenti mulai Kamis, 1 Januari.

Berakhirnya layanan Teman Bus di kawasan Makassar, Gowa, Maros, dan Takalar (Mamminasata) tidak hanya berdampak pada hilangnya sarana transportasi massal yang selama ini dimanfaatkan oleh masyarakat. Di sisi lain, para pramudi (driver) terancam dirumahkan.

Dengan berhentinya layanan 20 armada Teman Bus di Koridor 5  yang melayani Teknik Unhas Gowa – Unhas Tamalanrea, maka berakhir pula masa bakti sebanyak 36 pramudi. Program yang tidak lagi diperpanjang oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ini membuat para pramudi akan kehilangan pekerjaannya.

Salah seorang pramudi, Abdul Sappe menceritakan bahwa dirinya telah mengabdi sebagai pramudi sejak tahun kedua Teman Bus beroperasi, atau sudah lebih dari tiga tahun. Ia sering berpindah dari koridor 1 ke koridor lainnya sebelum akhirnya melayani koridor 5.

Di sisa satu koridor tahun ini, tersisa 36 pramudi yang masih aktif, dengan 6 diantaranya merupakan pramudi cadangan. Mereka masuk secara bergantian untuk mengoperasikan 18 bus aktif dan dua bus cadangan.

Pramudi bekerja secara shift. Shift pertama bekerja mulai pukul 05.00 sampai 12.00. Tepat tengah hari, mereka dijadwalkan Ishoma di Terminal Teman Bus yang terletak di dalam kawasan Kampus Unhas, dekat GOR Unhas. Di tempat yang sama ketika FAJAR mewawancarai pria berusia 37 tahun tersebut. Pada pukul 12.45 armada bus kembali beroperasi dengan pramudi shift kedua.

Beragam latar sosial penumpang telah ia layani. Yang paling ramai mahasiswa kata dia. Meskipun tidak jarang juga para pekerja dan masyarakat umum.

“Kalau ramenya sama-sama rame, iya. Pada waktu itu ya, waktu saya bawa, sama ramenya. Kalau ramenya sih, kita tidak bisa pastikan ya. Kalau rame tidaknya, biasanya kalau rame itu agak siang,” ujar Sappe.

Perawakan Sappe sederhana, penuh senyum dan sangat ramah. Kebiasaannya melayani penumpang Teman Bus membawa proses wawancara juga lebih nyaman. Ia mempersilakan awak media naik ke armada yang ia kemudi. Sedikit banyak seperti itu pula deskripsi yang disampaikan para penumpang Teman Bus yang menceritakan pengalamannya selama ini. Para pramudi ramah dan melayani dengan baik.

Kata Sappe, Standar Operasional (SOP) pramudi Teman Bus memang seperti itu. Para pramudi, sebut ia, mendapatkan berbagai jenis pelatihan dari setiap tahunnya. Hal itu yang membuat para pramudi punya bekal lebih dibanding para pramudi transportasi umum lainnya. Mereka tidak hanya bertugas membawa masyarakat sampai ke tujuan, tetapi agar merasa aman dan nyaman selama di dalam bus.

“Oh iya. Itu kebetulan kalau pelatihannya itu bisa dikatakan hampir tiap tahun, tapi ini tahun belum ada. Pelatihannya itu banyak, mulai dari kita mengemudi mobil, cara melayani penumpang, tata bicara, begitu,” ungkap Sappe.

Sappe pun merasa terkejut ketika ditanyai bahwa Teman Bus akan berakhir beroperasi pada 31 Desember. Ia mengaku belum mendapatkan pemberitahuan dari pihak pengelola.

“Kami juga tidak tahu berakhir atau tidaknya, karena sampai hari ini kita belum ada kepastian. Belum ada pemberitahuan dari pihak kantor. Jadi kami tidak bisa dulu bilang akan berakhir. Teman bus bagaimana,” bebernya.

Ia punya harapan besar agar Teman Bus bisa terus beroperasi di kawasan Mamminasata. Sebab, masyarakat yang menjadi penumpang tetap sangat ramai, dan begitu akrab dengan para pramudi. “Kalau saya sih harapannya semoga Trans Mamminasata terus berjalan untuk melayani masyarakat dan mahasiswa,” tukasnya. 

Ia mengaku belum ada persiapan untuk mencari pekerjaan baru. Teman Bus masih jadi harapannya untuk mengais rejeki. 

“Belum ada persiapan (pekerjaan baru). Harapannya sih, kalau memang Trans Mamminasata tidak lanjut, harapannya sih mudah-mudahan ada kerjaan lain yang bisa. Itulah,” ucapnya pasrah.

Selama tiga tahun lebih menjadi pramudi, Sappe bercerita bahwa ia belajar banyak menghargai orang lain. Melayani para penumpang yang ceriwis, hingga bisa menjadi akrab. Berbagai keluhan para penumpang ia tampung dengan besar hati untuk jadi bahan evaluasi ketika akan berkemudi keesokan harinya.

“Basanya cerewetnya, Pak, jangan bagaimana caranya bawa mobil. Dan biasanya begitu, remnya juga bagaimana. Begitu, cerewetnya sampai begitu-begitu, ketemu lagi. Akhirnya tidak mi. Kesannya banyak, banyak sekali kesannya untuk teman-teman semua, baik-baik semua,” ulasnya.

Anggota Komisi V DPR RI Hamka B Kady mengutarakan, bahwa sejak awal program tersebut hanya bersifat stimulan. Kementerian Perhubungan menyiapkan program Teman Bus agar pemerintah daerah bisa mengadopsi dengan subsidi dari APBD. 

“Memang sejak awal kontraknya seperti itu. Kalau sudah berakhir, ya harus sesuai ketentuan,” tukas politisi Golkar tersebut.

Hamka menjelaskan bahwa kelanjutan program itu tidak pernah lagi dibahas bersama Kemenhub. Lama kontrak itu berlangsung sudah sesuai dengan aturan dan kesepakatan awal. Selanjutnya Pemprov Sulsel yang harus mengambil alih. 

“Selanjutnya, tanggung jawabnya berada di pemerintah daerah. Artinya memang harus diambil alih oleh pemerintah daerah, karena kesepakatannya seperti itu dan perjanjiannya juga demikian. Soal mampu atau tidak mampu, itu bukan persoalan,” tegasnya.

Pemprov sejatinya sudah ambil ancang-ancang untuk mengakomodasi koridor 5 yang bakal ditinggal Teman Bus dengan Trans Sulsel. Namun, para pengguna banyak mengeluhkan kualitas armada hingga pramudi Trans Sulsel yang jauh dari Teman Bus. Hamka menegaskan bahwa itu adalah tugas Pemprov untuk menyediakan layanan transportasi yang nyaman bagi masyarakat.

“Kalau pemerintah daerah ingin menerapkan standar seperti itu, ya tergantung kebijakan pemerintah daerah. Yang terpenting dalam transportasi adalah kenyamanan dan keamanan. Itu prinsip utamanya.

“Artinya Pemprov harus menyesuaikan standar. Prinsip angkutan memang seperti itu. Kalau tidak bisa dilakukan, ya kembali ke kewenangan pemerintah provinsi. Jadi memang tahun ini sudah batas maksimalnya,” tandas Hamka. (uca)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kumpulan Contoh Teks Prosedur Singkat, Kompleks, dan Strukturnya
• 13 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Tim SAR bentuk dua tim cari korban kapal tenggelam di Labuan Bajo
• 19 jam laluantaranews.com
thumb
Serunya Rayakan Akhir Tahun bareng blu, Bisa Belanja & Hemat hingga Rp 1,5 Juta
• 4 jam lalukumparan.com
thumb
Telkomsel Raih Penghargaan Internasional WCA 2025
• 9 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Indonesia Ranked Among World’s Safest Countries in Gallup 2025 Report: Police Chief
• 7 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.