- Menhub Dudy Purwagandhi melaporkan kondisi pascabencana pada Rapat Koordinasi DPR RI di Aceh, Selasa (30/12/2025).
- Infrastruktur vital bandara dan pelabuhan Aceh tidak terdampak signifikan, namun jalur kereta api rusak berat.
- Kementerian Perhubungan telah mengalokasikan dana untuk perbaikan keselamatan jalan dan survei rekonstruksi rel kereta api.
Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi melaporkan kondisi terkini infrastruktur transportasi pascabencana dalam Rapat Koordinasi Satgas Pemulihan Pascabencana DPR RI yang digelar di Aceh, Selasa (30/12/2025).
Ia memastikan bahwa objek vital seperti bandara dan pelabuhan di Aceh secara umum tidak terdampak signifikan oleh bencana.
Meski infrastruktur udara dan laut relatif aman, Menhub mencatat adanya kerusakan pada sarana prasarana transportasi darat dan perkeretaapian.
"Dari Kementerian Perhubungan, alhamdulillah bandara maupun pelabuhan tidak banyak yang terdampak. Namun, ada beberapa lokasi terkait kereta api dan fasilitas darat seperti penerangan jalan serta aspek keselamatan lainnya yang mengalami kerusakan," ujar Dudy dalam rapat.
Ia menegaskan, bahwa pihaknya telah menyiapkan alokasi anggaran khusus untuk memulihkan fasilitas keselamatan jalan. Proses perbaikan akan segera dimulai segera setelah akses jalan nasional kembali terbuka dan dapat dilalui.
"Begitu jalan-jalan nasional sudah terbuka, kami akan langsung melakukan perbaikan atau pengadaan baru untuk penerangan jalan (PJU) maupun aspek keselamatan darat lainnya. Anggarannya sudah kami alokasikan," tuturnya.
Terkait moda transportasi kereta api, Dudy mengungkapkan bahwa kerusakannya tergolong berat.
Berdasarkan laporan awal, banyak jalur rel yang hilang tersapu aliran air. Saat ini, tim Kemenhub tengah melakukan survei mendalam untuk menghitung kebutuhan anggaran rekonstruksi.
"Jalur kereta api cukup parah karena rel-relnya tersapu air. Kami sedang menghitung secara khusus, dan kemungkinan besar akan ada pengadaan baru untuk rel-rel kereta ini," jelasnya.
Baca Juga: Bupati Aceh Tamiang Minta Arahan Menhut soal Pemanfaatan Kayu Sisa Banjir Bandang
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menawarkan dukungan penuh kepada Gubernur dan para Bupati di Aceh untuk membantu mobilisasi bantuan maupun personel.
Kemenhub menyatakan kesiapannya untuk mengerahkan kapal maupun armada penerbangan tambahan jika diperlukan oleh pemerintah daerah.
"Kami sangat terbuka untuk bekerja sama. Apabila Bapak Gubernur atau para Bupati membutuhkan bantuan terkait perhubungan, baik itu kapal maupun penerbangan, silakan sampaikan. Kami akan bantu semaksimal mungkin agar pelayanan kepada masyarakat segera pulih," pungkasnya.



