Motor Valentino Rossi hingga Marc Marquez Disita Polisi Meksiko

JAKARTA, DISWAY.ID – Puluhan motor mulai dari sepada motor Valentino Rossi hingga Marc Marquez disita polisi Meksiko pada Senin 29 Desember lalu.

Terlihat dari foto yang beredar, terdapat sepeda motor Honda dengan nomor start 93 yang dikendarai oleh Marc Marquez, Ducati dengan nomor start 04 yang pernah dikendarai oleh Andrea Dovizioso dan dengan nomor start 65 yang merupakan nomor start dari Loris Capirossi.

Selain itu juga terdapat sepeda motor Honda dengan nomor start 99 yang merupakan tunggangan dari Jorge Lorenzo.

Menariknya lagi terdapat sepeda motor dengan nomor start 46 sebanyak 4 unit yang merupakan sepeda motor dari salah satu legenda MotoGP, Valentino Rossi.

BACA JUGA:Rilis Akhir Tahun Polri, Listyo Soroti Ancaman Global: Singgung Kerusuhan Nepal dan Brasil

BACA JUGA:Dipecat! Rektor Kampus UIM Sebut Amal Said Jauh dari Nilai-Nilai Akhlak, Tega Ludahi Kasir Swalayan

Berbagai jenis motor sport mulai dari MotoGP, Moto 2 hingga bekas balapan lainnya ikut disita oleh pihak berwajib.

Puluhan sepeda motor sport yang pernah berjaga di ajang balapan MotoGP serta kejuaraan dunia ini disita diperkiraan mencapai 40 juta dolar AS.

Penyitaan ini buntut dari pengerebekan sebuah gudang yang diyakini oleh pihak berwajib milik dari Ryan James Wedding.

Ryan James Wedding sendiri merupakan salah satu dari daftar buron teratas FBI dengan tuduhan peredaran narkoba.

Meskipun telah berhasil menyita puluhan sepeda motor yang harga yang fantastis ini, pihak FBI juga membuat sayembara dengan hadiah 15 juta dolar AS jika ada yang dapat memberikan informasi atau menangkap Wedding.

BACA JUGA:Layanan Pulih 100 Persen, BSI Pastikan Operasional dan Transaksi Nasabah di Aceh Kembali Normal

BACA JUGA:Langkah Mudah Klaim Saldo DANA Gratis Rp110.000 dari Aplikasi Penghasil Uang Populer 2025, Cek Caranya

Ryan James Wedding sendiir merupakan mantan atlet Olimpiade cabang Ice Skating yang beralih menjadi gembong narkoba.

Mantan atlet seluncur salju Olimpiade itu didakwa pada November 2025 oleh pemerintah Amerika atas tuduhan pembunuhan, pencucian uang, dan perdagangan narkoba.