Wakil Gubernur Aceh Fadlullah mengusulkan kepada Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan Pascabencana Sumatera yang dibentuk DPR, agar pemberian bantuan uang lauk pauk bisa disalurkan kepada korban sebelum menempati hunian sementara (huntara) maupun hunian tetap (huntap).
Uang ini diberikan Rp 15 ribu per hari dari dana Kemensos.
“Uang lauk pauk ini kan baru bisa dicairkan Menteri Sosial setelah mereka kembali ke rumah. Tapi saran kami pimpinan, usulan kami, uang lauk pauk itu dari sekarang,” kata Fadlullah dalam rapat koordinasi yang digelar langsung di Banda Aceh pada Selasa (30/12).
Rakor ini dihadiri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, serta Dirut Telkomsel dan PLN.
Sementara dari Pemerintah Daerah, hadir Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem serta para bupati dari wilayah Aceh.
Fadlullah menyebutkan, korban bencana yang saat ini masih berada di pengungsian tidak memiliki uang. Bahkan, pakaian pun hanya satu pasang.
“Kalau bisa uang lauk pauk itu untuk pengungsi dari sekarang bisa diberikan. Kalau mereka sudah kembali ke rumah, artinya mereka sudah mendapatkan biaya-biaya yang lain juga pimpinan,” tuturnya.
Adapun pemerintah bakal memberikan sejumlah bantuan baik itu berupa logistik maupun tunai.
Pemerintah bakal memberikan uang lauk pauk sebesar Rp 15 ribu per hari atau Rp 450 ribu per bulan per orang selama tiga bulan. Selain itu, pemerintah akan memberikan bantuan uang tunai Rp 3 juta untuk isian rumah.


