5 Aturan Tidak Tertulis di Padel yang Wajib Dipatuhi jika Kamu Ingin Mengikuti Open-Play

tvonenews.com
5 jam lalu
Cover Berita

tvOnenews.com - Memasuki lapangan padel untuk sesi open-play bukan hanya soal adu skill atau memukul bola sekeras mungkin.

Sebagai olahraga yang sangat mengandalkan aspek sosial dan kerja sama tim, padel memiliki aturan yang sering kali tidak tertulis di papan peraturan gedung. Namun, wajib dipahami agar kamu tidak dicap sebagai pemain yang menyebalkan.

Bagi kamu yang baru ingin bergabung dalam open-play, berikut lima peraturan tidak tertulis yang wajib dipatuhi, agar permainan tetap seru dan kamu tetap memiliki teman bermain di sesi berikutnya.

 

1. Hormati level permainan

{{imageId:388288}}

Di tahun 2025, sistem rating pemain (seperti level 1.0 hingga 5.0) sudah menjadi standar. Jangan memaksakan diri masuk ke slot intermediate atau menengah jika kamu masih sering kesulitan melakukan servis.

Sebaliknya, jika kamu pemain pro yang bermain di level pemula, jangan melakukan smash keras ke arah badan lawan.

Tujuan open-play adalah keseimbangan. Jadi, pastikan semua orang di lapangan bisa menikmati rally.

2. "Warm-up" bukan berarti mencetak poin

{{imageId:388287}}

Saat melakukan pemanasan (5-10 menit sebelum match), jangan mencoba mematikan bola. Tujuannya adalah membantu lawan dan partner kamu menemukan ritme pukulan mereka.

Berikan bola-bola yang mudah dijangkau. Pamer kekuatan smash saat pemanasan hanya akan membuatmu terlihat tidak profesional.

3. Komunikasi adalah kunci 

{{imageId:388285}}

Padel dimainkan di area yang lebih sempit dari tenis, dengan bola yang sering memantul liar di kaca. Selalu komunikasikan bola tengah dengan partner kamu.

Teriakkan "Mine!" (Milikku) atau "Yours!" (Milikmu) untuk menghindari tabrakan raket atau cedera.

Setelah poin berakhir, jangan pelit memberikan apresiasi seperti "nice try" atau "good shot" meskipun partner kamu melakukan kesalahan.

4. Kejujuran dalam garis

{{imageId:388114}}

Dalam padel, kejujuran adalah mata uang utama. Jika bola lawan mengenai garis, itu dianggap masuk.

Jika kamu ragu apakah bola tersebut out atau in, etikanya adalah memberikan poin tersebut kepada lawan atau menawarkan replay. Jangan berdebat kusir di sesi open-play yang tujuannya adalah rekreasional.

5. Jangan menjadi "coach" dadakan

{{imageId:386941}}

Kecuali partner kamu meminta masukan, jangan memberikan instruksi teknis di tengah pertandingan.

Memberitahu partner cara memegang raket atau posisi berdiri saat mereka sedang berjuang bisa merusak mental dan suasana bermain. Biarkan mereka bermain dengan gaya mereka sendiri.

Padel adalah tentang komunitas. Pemain yang paling disukai bukanlah mereka yang memiliki smash paling kencang, melainkan mereka yang suportif, jujur, dan tahu cara bersenang-senang.

Dengan mengikuti aturan tidak tertulis ini, kamu tidak hanya akan mendapatkan keringat yang sehat, tetapi juga jaringan pertemanan yang luas di lapangan. (ism)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Polisi Peringatkan Tak Ada Perayaan Malam Tahun Baru Berlebihan di Serang
• 17 jam laludetik.com
thumb
Berpotensi Rusak DAS Kuranji, Walhi Minta Aktivitas Tambang Galian C di Gunung Sarik Dihentikan
• 4 jam lalurepublika.co.id
thumb
Kapan Batas Aktivasi Akun Coretax Wajb Pajak? Ini Penjelasan DJP
• 3 jam lalurepublika.co.id
thumb
Usia Berapa Anak Boleh Main Kembang Api?
• 5 jam lalukumparan.com
thumb
Pembunuh Ibu hingga Bersimbah Darah di Serang Ditangkap
• 4 jam laludetik.com
Berhasil disimpan.