Tutup Perdagangan di 2025, IHSG Menguat ke Level 8.646

idxchannel.com
5 jam lalu
Cover Berita

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) resmi mengakhiri perjalanannya di 2025 tanpa berhasil menyentuh angka psikologis 9.000.

Tutup Perdagangan di 2025, IHSG Menguat ke Level 8.646. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) resmi menutup perdagangan di 2025 tanpa berhasil menyentuh angka psikologis 9.000. Kendati demikian, pada hari terakhir perdagangan, Selasa (30/12/2025), indeks ditutup dengan performa yang tetap stabil di zona hijau.

IHSG menguat tipis 0,03 persen atau naik sekitar 2,682 poin menuju level 8.646,93.

Baca Juga:
Saham Sektor Perbankan Paling Banyak Setor Dividen di 2025, Totalnya Rp80,34 Triliun

Sepanjang hari ini, indeks bergerak fluktuatif dengan rentang posisi tertinggi di 8.663,66 dan titik terendah pada 8.584,86.

Aktivitas pasar terpantau cukup agresif dengan rincian volume transaksi capai 39,16 miliar saham, nilai transaksi Rp20,18 triliun, dengan frekuensi 2.593.428 kali perdagangan.

Baca Juga:
Medco (MEDC) Jual 99 Persen Saham di Exspan Petrogas ke Anak Usaha Senilai Rp24,17 Miliar

Sebanyak 346 saham menguat, 317 saham melemah, dan 146 saham tidak bergerak (stagnan).

Target level 9.000 sebelumnya sempat digaungkan oleh Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, yang meyakini optimisme pasar terhadap kebijakannya akan tecermin pada portofolio investasi. Purbaya mendasarkan proyeksinya pada pengamatan siklus ekonomi jangka panjang.

Baca Juga:
Chengdong Jual 4,45 Miliar Saham BUMI Sepanjang Desember 2025

"Makanya Indeks bisa naik ke atas. Kalau ditanya bagaimana indeks? To the moon. Saya bilang itu menciptakan optimisme juga. Akhir tahun ini berapa? 9.000. (Dalam) 10 tahun lagi ke depan berapa? 32.000," ujar Purbaya dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, beberapa waktu lalu.

Meskipun angka 9.000 belum tertembus, capaian IHSG tahun ini tetap dianggap luar biasa. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, mencatat bahwa indeks sebenarnya telah memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah (All-Time High) sebanyak 24 kali di sepanjang 2025.

"All Time High kita tercapai di 8 Desember dengan nilai 8.711, market cap kita tembus Rp16.000 triliun. Berapa kali all time high selama setahun ini? 24 kali," kata Iman dalam konferensi pers penutupan perdagangan BEI, Jakarta, Selasa (30/12/2025).

Keberhasilan BEI menjaga performa indeks sepanjang tahun merupakan hasil kolaborasi antara OJK, SRO, serta fundamental ekonomi yang kokoh.

Hingga penutupan tahun, pasar modal Indonesia menunjukkan pertumbuhan data yang signifikan seperti total perusahaan tercatat mencapai 956 emiten, dengan tambahan 26 emiten baru (IPO) senilai Rp28 triliun.

Hadirnya 6 perusahaan mercusuar baru yang memperkuat kredibilitas bursa. Total penggalangan dana menembus angka Rp278 triliun. Kapitalisasi Pasar berhasil menembus level Rp16.000 triliun.

(NIA DEVIYANA)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kuasa Hukum Saksi: Abang Wardatina Mawa Oknum Polisi Diduga Peras Insanul Fahmi
• 8 jam lalutvonenews.com
thumb
Menbud Fadli Zon Tegaskan Perlindungan Situs Megalitik Lore Lindu sebagai Warisan Peradaban Tertua Nusantara
• 10 jam lalupantau.com
thumb
Sberbank Terbitkan Pinjaman Beragun Bitcoin Pertama di Rusia
• 19 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Dana Jaminan KPEI Naik ke Rp9,7 Triliun, Bidik Rp10 Triliun pada 2026
• 41 menit lalumetrotvnews.com
thumb
Hentikan Kasus Tambang Konawe Utara, KPK Sebut BPK Tak Bisa Hitung Kerugian Negara
• 22 jam lalurctiplus.com
Berhasil disimpan.