Jakarta: PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) melaporkan kinerja operasional yang solid sepanjang 2025. KPEI berhasil menjaga efisiensi transaksi bursa dan memperkuat bantalan risiko melalui peningkatan dana jaminan di tengah fluktuasi pasar.
Direktur Utama KPEI Iding Pardi mengungkapkan, hingga periode 19 Desember 2025, Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) di bursa tercatat sebesar Rp17,99 triliun. Dari angka tersebut, KPEI mencatatkan rata-rata nilai penyelesaian sebesar Rp5,46 triliun.
"Penyelesaian di KPEI yang memang kita lihat peningkatannya signifikan di 2025 adalah RNTH sebesar Rp18 triliun dan penyelesaiannya sekitar Rp5 triliun," ungkap Iding, saat Konferensi Pers Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), di Gedung BEI, Jakarta, Selasa, 30 Desember 2025.
Ilustrasi. Foto: Metrotvnews.com/Khairunnisa Puteri M
Baca Juga :
Sektor Perbankan Sumbang Dividen Paling Besar, Capai Rp80,34 Triliun!Iding menjelaskan, selain penyelesaian transaksi reguler, layanan Pinjam Meminjam Efek (PME) turut menunjukkan aktivitas yang stabil. Total nilai transaksi PME hingga pertengahan Desember 2025 mencapai Rp118,39 miliar dengan volume 37,56 juta lembar saham.
"Dari sisi layanan Pinjam Meminjam Efek, sejauh ini sampai dengan Desember 2025 sudah dilakukan transaksi PME melalui KPEI sebesar Rp118 miliar dengan volume 37,56 juta," jelas dia.
Iding mengatakan, ketahanan pasar modal semakin diperkuat dengan kenaikan Dana Jaminan. Per 19 Desember 2025, total Dana Jaminan tercatat sebesar Rp9,72 triliun, meningkat signifikan dibanding akhir tahun lalu sebesar Rp8,67 triliun.
"Nah untuk dana jaminan, per Desember 2025 itu sudah mencapai Rp9,7 triliun. Sayangnya belum Rp10 triliun di 2025, mudah-mudahan di tahun depan akan mencapai Rp10 triliun," kata dia.
Sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada 18 Juni 2025, KPEI telah menyisihkan lima persen dari laba bersih tahun buku 2024, atau senilai Rp7,46 miliar untuk dialokasikan sebagai cadangan jaminan guna memastikan stabilitas pasar modal Indonesia tetap terjaga. (Surya Mahmuda)

