Grid.ID - Elektabilitas Ridwan Kamil anjlok usai sederet kontroversinya muncul. Pakar hukum soroti karier politik suami Atalia Praratya.
Ridwan Kamil baru-baru ini menjadi sosok yang mendapatkan banyak perhatian dari warganet. Mantan Gubernur Jawa Barat satu ini tengah menjadi perbincangan usai sederet kontroversinya muncul di publik.
Awalnya, Ridwan Kamil dituding memiliki anak dari hasil hubungan gelap dengan model dewasa Lisa Mariana. Kasus ini menjadi sorotan hingga akhirnya dilakukan tes DNA yang kemudian menunjukkan hasil negatif.
Tak hanya itu, setelahnya Ridwan Kamil justru digugat cerai oleh istrinya yaitu Atalia Praratya setelah 29 tahun pernikahan. Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar ini resmi menggugat cerai suaminya di Pengadilan Agama Bandung sejak 15 Desember 2025.
Hingga kini, proses perceraian itu masih berjalan dan dijadwalkan akan memasuki sidang lanjutan pada 21 Januari 2026. Di tengah proses itu, berbagai isu terus muncul dan berkaitan dengan orang ketiga.
Nama-nama seperti Safa Marwa, hingga penyanyi Aura Kasih menjadi sorotan lantaran disebut sebagai wanita simpanan dari Ridwan Kamil. Netizen bahkan sempat melakukan cocokologi terkait hubungan sang politikus dengan Aura Kasih.
Tak hanya persoalan rumah tangga, dia juga tengah menghadapi proses hukum lain. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diketahui sedang melakukan penyidikan terkait dugaan korupsi pengadaan belanja iklan di salah satu bank daerah.
Lantaran beberapa kontroversi yang menyeretnya ini, praktisi atau pakar hukum sekaligus pengamat politik kemudian menyoroti karier politik dari Riwan Kamil. Pengamat politik dari Citra Institute, Efriza menilai kondisi yang dialami Ridwan Kamil sebagai bentuk trubulensi.
“Jika melihat apa yang terjadi dalam karier politik Ridwan Kamil, kondisi ini dapat disebut sebagai sebuah fenomena turbulensi dengan penurunan yang sangat tajam,” ujar Efriza, dilansir dari Tribunseleb.
Dia menambahkan, persoalan yang dihadapi Ridwan Kamil tak lagi terbatas pada urusan politik semata. Masalah pribadi yang menyeret keluarga hingga sorotan hukum dinilai ikut memperberat beban citra publiknya.
“Tidak hanya dari sisi politik, persoalan pribadi pun mulai mencuat dan ikut tersorot ke ranah hukum, termasuk masalah yang berkaitan dengan keluarga,” lanjutnya.
Menurut Efriza, sejak 2024 hingga akhir tahun ini, posisi politik Ridwan Kamil mengalami kemerosotan signifikan. Elektabilitas Ridwan Kamil disebut menurun tajam, sehingga peluangnya untuk diperhitungkan sebagai calon presiden semakin jauh.
“Berbagai kasus hukum, persoalan keluarga, isu kepemimpinan, hingga sorotan terhadap aspek moral menjadi faktor yang turut memengaruhi penilaian publik terhadapnya,” pungkas Efriza.
Sementara itu, menyadari dirinya menjadi pusat kontroversi, Ridwan Kamil akhirnya buka suara. Melalui unggahan di Instagramnya, dia menyampaikan permohonan maaf terbuka kepada semua pihak yang terdampak.
Melansir dari Kompas.com, dalam postingannya itu, Ridwan Kamil mengaku khilaf dan dosa di pernikahannya. Pejabat satu ini sadar bahwa Atalia Praratya berhak atas kebahagiaan meski harus mengakhiri pernikahan.
"Saya mengakui selama 29 tahun pernikahan, saya banyak melakukan kekhilafan dan dosa kepada istri saya Atalia, sehingga perpisahan ini adalah hak beliau untuk bahagia dalam hidupnya tanpa ada saya di dalamnya," tulis Ridwan Kamil.
Atas segala kesalahannya tersebut, Ridwan Kamil kemudian meminta pengampunan kepada Tuhan. Dia juga berharap untuk bisa mendapatkan kesempatan menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya.
"Semoga Allah, Sang Maha Pengampun, memberikan rida-Nya untuk memberi saya kesempatan menjadi pribadi yang lebih baik dan bertaqwa," tambahnya. (*)
Artikel Asli

:quality(80):format(jpeg)/posts/2025-12/30/featured-b85b43e86b71e6667764196ba567b453_1767036371-b.jpg)


