Personel TNI Jalan Kaki Kirim Logistik ke Dusun Terpencil di Tapanuli Tengah

katadata.co.id
2 jam lalu
Cover Berita

Pemerintah terus memastikan kehadiran negara hingga ke wilayah paling sulit dijangkau dalam penanganan bencana alam. 

Meski akses darat di sejumlah daerah Sumatra Utara masih terputus akibat longsor, TNI tetap memastikan bantuan logistik dapat menjangkau warga terdampak.

Berdasarkan dokumentasi video yang diterima pada Selasa (30/12), personel Yonif 122/Tombak Sakti bersama Kodim 0211/Tapanuli Tengah terlihat memanggul paket bantuan sambil berjalan kaki menyusuri jalur yang masih dipenuhi sisa material longsor. 

“Upaya ini dilakukan demi menjangkau warga di dusun-dusun terpencil,” dikutip dari keterangan tertulis Badan Komunikasi Pemerintah, Selasa (30/12).

Di wilayah Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah, personel Yonif 122/TS melaksanakan patroli jalan kaki menuju jemaat Gereja HKBP Adiankoting Julu. Sebanyak 138 kepala keluarga (KK) yang tersebar di enam dusun terpencil menjadi sasaran distribusi bantuan logistik.

Rute yang dilalui mencakup Dusun Parhutaan Aek Matio, Dusun Parhutaan Huta Harambir, Dusun I Huta Harambir Adiankoting, Dusun II Tonga-Tonga Adiankoting, hingga Dusun III Adiankoting Julu Dolok. 

Personel TNI membawa berbagai bahan kebutuhan pokok untuk memastikan tidak ada warga di pelosok yang mengalami kekurangan pangan akibat terputusnya jalur transportasi.

Kondisi medan berat juga dihadapi dalam pendistribusian 70 paket bantuan logistik oleh 38 personel Kodim 0211/Tapanuli Tengah menuju Desa Sigiring-Giring, Kecamatan Tukka. 

“Dalam dokumentasi lapangan, tampak personel berjalan beriringan melintasi medan berlumpur dan aliran air yang masih deras akibat sisa longsoran tanah,” dikutip dari keterangan yang sama.

Meski menghadapi tantangan berat, para personel tetap bergerak maju untuk memastikan bantuan tiba di lokasi tujuan tepat waktu dan dapat segera dimanfaatkan oleh warga terdampak.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan distribusi logistik di seluruh posko pengungsian berjalan cepat dan terkendali. Tingkat penyaluran bantuan telah melampaui 80 persen, dengan waktu distribusi kurang dari 2x24 jam sejak bantuan tiba.

Percepatan distribusi tersebut didukung pengerahan 53 helikopter gabungan dari unsur TNI, Polri, BNPB, Basarnas, serta instansi terkait lainnya. Armada udara difokuskan untuk menjangkau wilayah-wilayah yang terisolasi akibat terputusnya akses darat.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Wanita Pembuat Keripik di Serang Tewas dengan 22 Tusukan, Jasadnya Terbungkus Kasur
• 3 jam laluliputan6.com
thumb
SAR Bentuk Dua Tim Cari 3 WNA Spanyol Korban Kapal Tenggelam di Labuan Bajo
• 15 jam lalumetrotvnews.com
thumb
ASN Teladan Pangkep Berpulang, Karangan Bunga dari Berbagai Pejabat Mengalir ke Kediaman Camat
• 7 jam laluharianfajar
thumb
KPK hentikan penyidikan kasus Aswad Sulaiman pada 17 Desember 2024
• 7 jam laluantaranews.com
thumb
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Rajab dan Keutamaannya
• 1 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.