Tradisi Akhir Tahun yang Selalu Dilakuin Keluarga teman kumparan

kumparan.com
2 jam lalu
Cover Berita

Menjelang pergantian tahun, momen kumpul bareng keluarga rasanya hampir nggak pernah absen, ya. Biasanya, waktu ini diisi dengan nonton kembang api, ngobrol santai, sampai masak rame-rame sambil nunggu jam dua belas.

Setiap keluarga memiliki tradisi yang berbeda-beda saat menghabiskan malam pergantian tahun. Meski begitu, semua tradisi tersebut akan menciptakan banyak momen unik yang tak terlupakan. Rasa kebersamaan inilah yang bikin tradisi akhir tahun selalu pengin dikangenin dan dilestarikan dari generasi ke generasi.

Nah, kira-kira tradisi apa aja sih yang selalu dilakuin teman kumparan bareng keluarganya tiap akhir tahun? Yuk, kepoin cerita mereka di bawah ini.

Tradisi Akhir Tahun yang Selalu Dilakuin Keluarga teman kumparan

Menurut teman kumparan Tania Meita Putri (28), dulu saat masih lajang, akhir tahun selalu diisi dengan kumpul keluarga di rumah nenek. Biasanya, ada kegiatan bakar-bakaran dan ngobrol santai di halaman depan rumah.

Uniknya lagi, setiap jam setengah 12 malam, Tania dan keluarganya punya kebiasaan keliling naik mobil ke arah jembatan Tanah Abang. Hal ini mereka lakukan supaya nggak ketinggalan momen buat nonton kembang api dari view yang lebih oke.

Namun, setelah menikah, tradisi itu pelan-pelan berubah. Apalagi saat Tania udah punya anak, energi jelas lebih terkuras. Karena itu, beberapa tahun terakhir Tania dan keluarganya memilih cara merayakan tahun baru yang lebih sederhana.

“Setelah menikah, 4 tahun ke belakang ini tradisinya cuma akhir tahun sama keluarga aja (suami dan anak). Biasanya habis magrib kita keluar cari makan, terus sekitar jam 20.00 cari kafe yang agak jauh dari rumah buat nongkrong sampai jam 23.00, nanti sekalian pulang sambil nunggu kembang api di jalanan,” ujar Tania.

Bagi Tania, bagian paling berkesan dari tradisi akhir tahun justru ada di momen kumpul keluarga. Suasananya terasa jauh lebih santai karena dijalani tanpa beban apa pun. Bahkan, menurutnya kehangatan ini terasa lebih ringan dibanding hari besar lain seperti Lebaran.

“Soalnya kalau Lebaran kan yang kumpul bukan cuma keluarga inti, tapi ada keluarga lain juga, dan banyak beban kayak ngasih THR atau bingkisan. Kalau saat tahun baru tuh kumpul keluarga lebih terasa hangat karena obrolannya santai dan nggak ada tekanan harus nyiapin apa-apa,” ia menambahkan.

Nggak jauh berbeda dengan Tania, teman kumparan Reni Lorinda (32) juga biasa menghabiskan pergantian tahun dengan kumpul keluarga. Setelah itu, mereka meluangkan waktu buat doa bersama sebagai bentuk rasa syukur karena sudah melewati satu tahun dengan baik.

Tania mengaku tradisi ini sudah dijalanin sejak awal pernikahan. Bahkan sampai sekarang, ketika anaknya sudah berusia 3 tahun, kebiasaan ini masih terus dijaga dalam keluarganya.

Buat Tania, tahun baru adalah momen yang pas untuk refleksi diri sekaligus memanjatkan doa-doa baik. Waktu spesial ini juga jadi pengingat bahwa perjalanan setahun ke belakang selalu memberikan pelajaran berharga.

“Waktu berlalu begitu cepat, banyak kekurangan dan kesalahan yang dilakukan di tahun lalu. Semoga tahun depan bisa jadi lebih baik, nggak mengulang kesalahan dan kekhilafan sebelumnya, serta diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah, keberkahan, kesuksesan, dan kebaikan,” tuturnya.

Nikmati serunya sharing hal-hal seru dengan ribuan teman baru di komunitas teman kumparan. Klik kum.pr/temankumparan


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
DJP Kemenkeu: 9,8 Juta Orang Sudah Aktivasi Coretax Jelang Akhir 2025
• 11 jam lalukatadata.co.id
thumb
Optimalkan Waktu Liburan Bermanfaat Dukung Proses Tumbuh Kembang Anak
• 9 jam lalukumparan.com
thumb
TVRI Kantongi Hak Siar Piala Dunia 2026, Masyarakat Bisa Tonton Secara Gratis
• 1 jam lalukatadata.co.id
thumb
Mangkir dari Panggilan Penyidik, KPK Desak Eks Sekdin Cipta Karya Bekasi agar Kooperatif
• 16 jam lalutvonenews.com
thumb
Layanan Kesehatan Diintensifkan ke Wilayah yang Sempat Terisolasi
• 23 jam lalukompas.id
Berhasil disimpan.