Dua penerjun meninggal dunia dalam insiden saat kegiatan terjun payung di Perairan Laut Bojongsalawe, Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (30/12/2025).
AKBP Andri Kurniawan Kapolres Pangandaran menyebut korban bernama Rusli (62) asal Medan dan Widiasih (58) warga Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan medis dinyatakan meninggal dunia akibat tenggelam,” katanya dilansir dari Antara.
Ia menuturkan, kegiatan terjun payung itu digelar di wilayah perairan Pangandaran pada Selasa siang sekitar pukul 11.00 WIB. Kemudian kepolisian mendapatkan laporan adanya insiden penerjun jatuh di perairan Laut Bojongsalawe.
Selanjutnya, semua tim gabungan Basarnas, Satuan Polairud, TNI, tim kesehatan, dan instansi terkait langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan penanganan dan pencarian korban sampai akhirnya berhasil menemukan korban pertama Rusli, kemudian korban kedua yang sempat hilang yakni Widiasih.
“Satu korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia akibat tenggelam, sedangkan satu korban lainnya sempat dilakukan pencarian dan kemudian dinyatakan meninggal dunia,” katanya.
Peristiwa itu bermula saat pesawat latih Cessna 185 PK-SRC milik Fly School Ganesha lepas landas dari Bandara Nusawiru sekitar pukul 10.15 WIB dengan membawa lima atlet terjun payung.
Pada ketinggian sekitar 10.000 feet, terjadi perubahan arah angin yang cukup signifikan sehingga kelima penerjun kehilangan kendali dan arah pendaratan.
“Akibatnya, tiga penerjun berhasil mendarat darurat di Pantai Bojongsalawe dalam kondisi selamat, sementara dua penerjun lainnya jatuh ke perairan laut,” kata Andri Kurniawan. (ant/saf/ipg)




