jpnn.com, JAWA BARAT - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melarang penanaman sawit di Jabar dengan mengeluarkan surat edaran kepada seluruh bupati dan wali kota.
Dia menyebut, keberadaan kebun sawit menyebabkan masyarakat kesulitan memperoleh air bersih.
BACA JUGA: Tolak Penetapan UMSK Jawa Barat, KSPI Sentil Dedi Mulyadi
"Saya sudah meminta kepala dinas perkebunan untuk membuat surat edaran atau pergub larangan budidaya sawit di Jabar sejak sekarang," kata Dedi di Bandung, Selasa (30/12).
Dedi menuturkan telah menerima laporan adanya pihak yang hendak menanam sawit di lereng Gunung Ciremai enam bulan lalu. Dedi mengaku sudah meminta bupati untuk menghentikan rencana tersebut.
BACA JUGA: Angkot di Bandung Dipastikan tak Beroperasi Pada 31 Desember 2025 & 1 Januari 2026
"Saya bilang hentikan gak boleh diteruskan, kemudian berhenti," ucapnya.
Sedangkan terkait keberadaan kebun sawit di Cirebon, dia mengaku tidak menerima laporan pengaduan.
BACA JUGA: Pedagang Terompet Sepi Pembeli Jelang Tahun Baru
Namun, dia memastikan apabila lahan di sana bukan peruntukannya maka harus diganti.
Di beberapa tempat seperti di Sukabumi dan Subang, Dedi mengatakan banyak masyarakat di area Kebun sawit kesulitan mendapatkan air bersih.
Oleh karena itu, dia melarang penanaman sawit di Jawa Barat dengan area kawasan yang kecil.
"Jadi saya buat larangan karena Jabar kecil daerahnya dan wilayahnya sempit sawit kan perlu areal yang luas, jadi gak cocok. Jadi cocoknya teh, karet, kopi," ucap dia.
Dedi menambahkan pihaknya memastikan alih fungsi lahan telah dihentikan. Dedi menyebut sejumlah kasus banjir di beberapa daerah karena tata ruang yang salah.
"Kami benahi mulai Januari dibahas untuk dilakukan perubahan di seluruh Jabar," pungkasnya. (mcr27/jpnn)
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina



