BNPT Sebut ada 112 Anak dan Remaja Terpapar Paham Radikal Lewat Sosial Media

suara.com
3 jam lalu
Cover Berita
Baca 10 detik
  • BNPT mencatat 112 anak terpapar radikalisme melalui media sosial sepanjang tahun 2025 di Indonesia.
  • Paparan radikalisme menjadikan anak-anak tersebut sebagai simpatisan JAD yang berideologi mirip ISIS.
  • BNPT membentuk tim melibatkan kementerian terkait untuk menangani penyebaran paham radikal digital secara cepat.

Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut sebanyak 112 anak terpapar radikalisme melalui media sosial sepanjang tahun 2025.

Kepala BNPT Eddy Hartono mengatakan, anak-anak tersebut terpapar radikalisme dengan menjadi simpatisan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berkiblat pada ISIS.

Eddy juga mencontohkan kasus seorang anak yang membuat ledakan di SMA 72 Jakarta Utara. Meski peristiwa tersebut tidak terkait langsung dengan aksi terorisme, pelaku diketahui terpapar radikalisme melalui media sosial.

“Ada beberapa peristiwa juga, kemarin SMA 72 walaupun itu tidak terkait dengan terorisme, tapi mereka terpapar di sosial media,” kata Eddy di Jakarta, Selasa (30/12/2025).

Eddy menyampaikan bahwa penyebaran radikalisme melalui media sosial lebih menyasar anak-anak dan remaja, serta dinilai lebih ampuh dibandingkan cara-cara konvensional.

Pasalnya, di tengah era digitalisasi saat ini, anak-anak dan remaja sangat aktif berselancar di media sosial.

Selain itu, penyebaran radikalisme melalui media sosial juga berlangsung jauh lebih singkat dibandingkan metode konvensional. Jika sebelumnya seseorang bisa terpapar paham radikal dalam waktu 2 hingga 5 tahun, kini proses tersebut jauh lebih cepat.

“Sekarang dengan media online atau ruang digital, itu hanya butuh waktu 3 sampai 6 bulan,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Eddy, BNPT telah membentuk tim yang berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan agar anak-anak tidak terus menjadi korban paparan paham radikal.

Baca Juga: BNPT Sebut Ada 27 Perencanaan Aksi Teror yang Dicegah Selama 3 Tahun Terakhir

“Hadir Menteri PPA, KPAI, ya, Kementerian Sosial, Kementerian Agama untuk menangani ini,” ungkapnya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Arus Balik Nataru Mulai Meningkat, Korlantas Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
• 15 jam lalukumparan.com
thumb
Kejati Papua catat realisasi PNBP 2025 lampaui target
• 1 jam laluantaranews.com
thumb
Penegasan Terbaru Jokowi Soal Ijazah, Skakmat Roy Suryo Cs
• 8 jam lalufajar.co.id
thumb
Bulog Pastikan Stok Beras di Sumatera Aman untuk Penuhi Warga Terdampak Bencana
• 1 jam laluidxchannel.com
thumb
Penertiban Kawasan Hutan Dinilai Strategis, Tata Kelola Aset Negara Jadi Penentu
• 23 jam laluwartaekonomi.co.id
Berhasil disimpan.