Kabar Baik: 3.508 Sekolah di Wilayah Bencana Sumatra Sudah Aktif Lagi!

cnbcindonesia.com
1 jam lalu
Cover Berita
Foto: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 3.508 sekolah yang sempat terdampak bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat sudah aktif kembali. Sekolah-sekolah ini sudah bisa memulai pembelajaran kembali pada 5 Januari 2026.

Baca: Menko PMK: Kegiatan Belajar Mengajar Daerah Bencana Dimulai 5 Januari



Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti menjelaskan, total sekolah yang terdampak bencana sebanyak 4.149 unit. Perinciannya sebanyak 2.756 sekolah di Aceh, 950 sekolah di Sumatra Utara, dan 443 sekolah di Sumatra Barat.

"Artinya, 85 persen sekolah sudah bisa diaktifkan kembali," ujar Mu'ti dalam konferensi pers di kantor BNPB, Jakarta, Selasa (30/12/2025).

Sekolah yang sudah bisa beroperasi antara lain di Aceh sebanyak 2.226 sekolah atau 81 persen; kemudian di Sumatra Barat 380 sekolah atau 86 persen; dan di Sumatera Utara 902 sekolah atau 95 persen.

Menurut dia, masih terdapat 54 sekolah yang belum dapat digunakan karena mengalami kerusakan cukup parah, bahkan sebagian di antaranya rusak total sehingga kegiatan belajar mengajar sementara dilakukan di tenda.

"Kami telah menyiapkan 54 tenda, terdiri dari 14 unit di Aceh, 21 unit di Sumatra Barat, dan 19 di Sumatra Utara," kata Mu'ti.

Selain itu, lanjut dia, sejumlah sekolah masih dalam proses pembersihan, yakni 516 sekolah di Aceh, 42 di Sumatra Barat, dan 29 di Sumatra Utara. Total terdapat 587 sekolah yang masih menjalani tahap pembersihan.

"Proses pembersihan terus kami lakukan karena tingkat kerusakan dan dampak banjir cukup berat, sehingga membutuhkan waktu lebih lama dibanding sekolah lainnya," ungkapnya.

Mu'ti menambahkan, selama masa pemulihan, pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah agar kegiatan belajar mengajar tetap dapat berlangsung pada semester genap yang direncanakan dimulai 5 Januari mendatang.

"Meskipun dengan kondisi yang berbeda-beda, siswa tetap bisa belajar. Mereka tidak diwajibkan memakai seragam atau sepatu, dan kurikulum juga disesuaikan dengan kondisi di lapangan," ujar Mu'ti.



(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Daya Beli Lesu, Bisnis Kecantikan Bersaing Rebut Hati Pelanggan

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Gibran Bertolak ke Kaltim, Bakal Tinjau Langsung Proyek Strategis di IKN
• 8 jam lalukompas.com
thumb
Persija Jakarta Naik 1 Peringkat di Klasemen Sementara Super League 2025/2026, Pepet Persib Bandung
• 22 jam lalutvonenews.com
thumb
[QUIZ] Presiden Pinjamkan Heli Pribadi ke Gubernur Aceh, Bagaimana Pendapatmu?
• 15 jam laluidntimes.com
thumb
MA Bentuk Pansel Jelang Anwar Usman Pensiun pada 2026
• 4 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Tegas! Dedi Mulyadi Larang Penanaman Sawit di Jawa Barat
• 3 jam lalujpnn.com
Berhasil disimpan.