Rumah Aktivis Greenpeace Iqbal Damanik Diteror Bangkai Ayam

genpi.co
16 jam lalu
Cover Berita

GenPI.co - Rumah Manajer Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia Iqbal Damanik mendapatkan kiriman bangkai ayam pada Selasa (30/12).

Bangkai ayam ini ditemukan di teras rumah Iqbal tanpa bungkus disertai tulisan bernada ancaman.

Di bangkai kaki ayam terikat plastik berisi kertas bertuliskan pesan “Jagalah ucapanmu apabila anda ingin menjaga keluargamu, mulutmu harimaumu.”

Kepala Greenpeace Indonesia Leonard Simanjuntak menduga kiriman bangkai ayam ini sebagai bentuk teror terhadap kerja-kerja Iqbal Damanik sebagai pengkampanye Greenpeace.

“"Sulit untuk tak mengaitkan kiriman bangkai ayam ini dengan upaya pembungkaman terhadap orang-orang yang gencar menyampaikan kritik atas situasi Indonesia saat ini,” kata Leonard, dikutip dari Instagram @greenpeaceid, Selasa (30/12).

Leonard menyebut ada satu kemiripan pola yang diamati, sehingga dia menilai ini teror yang terjadi sistematis terhadap orang-orang yang belakangan banyak mengkritik pemerintah ihwal penanganan bencana di Sumatra.

Iqbal diketahui memang sempat mendengar suara gedebuk di teras rumahnya pada Selasa dini hari.

Namun, baru sekitar pukul 05.30 WIB anggota keluarga Iqbal menemukan bangkai ayam tersebut.

Iqbal lalu memeriksa sambil mendokumentasikan kiriman tersebut.

Hal ini juga dialami DJ asal Aceh DJ Donny yang mengaku juga mendapat kiriman bangkai ayam.

Selain DJ Donny, pemengaruh dan kreator konten asal Aceh Sherly Annavita mengalami vandalisme di mobil pribadi dan mendapatkan kiriman sekantung telur busuk ke tempat tinggalnya.

Keduanya juga menerima surat bernada mengancam.

“Kritik publik, termasuk pengkampanye kami, terhadap cara pemerintah menangani banjir Sumatera ini sebenarnya lahir dari keprihatinan dan solidaritas terhadap para korban,” imbuh Leonard.

Seperti diketahui, Iqbal melalui akun media sosial pribadinya kerap menayangkan unggahan tentang banjir Sumatra dan respons pemerintah dalam menangani bencana ini.

Pernyataan ini berangkat dari temuan tim yang pergi ke lapangan pascabencana, serta temuan dan analisis Greenpeace.

Namun dalam beberapa hari terakhir, Iqbal banyak menerima serangan di kolom komentar unggahan media sosialnya dan pesan bernada ancaman lewat direct message Instagram.

“Apalagi di balik banjir Sumatra ini ada persoalan perusakan lingkungan, yakni deforestasi dan alih fungsi lahan yang terjadi menahun, yang terjadi atas andil pemerintah juga. Belum lagi pemerintahan Prabowo malah akan membuka jutaan hektare lahan di Papua, yang bakal merugikan Masyarakat Adat dan memperburuk dampak krisis iklim,” terang Leonard.

Greenpeace Indonesia mengecam maraknya teror terhadap masyarakat sipil, mulai dari aktivis, jurnalis, hingga pegiat media sosial.

“Upaya teror tak akan membuat kami gentar. Greenpeace akan terus bersuara untuk keadilan iklim, HAM, dan demokrasi,” tegas Leonard.(*)

Kalian wajib tonton video yang satu ini:


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Lini Depan Arema FC Tumpul, Harus Diperbaiki Jelang Lawan Bali United
• 7 jam lalugenpi.co
thumb
Hakim Djuyamto hingga Eks Panitera Jadi Saksi Mahkota Marcella Santoso dkk
• 2 jam lalukompas.com
thumb
15 Jasad Korban Kebakaran Panti Jompo Manado Tak Bisa Dikenali, Andalkan DNA Keluarga
• 23 jam lalugenpi.co
thumb
70 Emiten Terancam Delisting Akhir 2025, Ada WIKA-TGUK
• 7 jam laluidxchannel.com
thumb
Siap-siap, Ini 8 Kebijakan Pajak Purbaya di 2026
• 6 jam lalucnbcindonesia.com
Berhasil disimpan.