Wamendagri Peringatkan Pemda Waspadai Lonjakan Inflasi Jelang Tahun Baru

tvrinews.com
4 jam lalu
Cover Berita

Penulis: Christhoper Natanael Raja

TVRINews, Jakarta 

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Akhmad Wiyagus menegaskan pemerintah daerah (Pemda) tidak boleh lengah dalam mengendalikan inflasi, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

Ia mengingatkan potensi kenaikan harga kebutuhan pokok dapat diperparah oleh cuaca ekstrem yang berisiko mengganggu distribusi dan pasokan.

“Kita selalu mengingatkan bahwa tidak boleh ada daerah yang lengah. Seluruhnya harus benar-benar segera melakukan langkah dan kebijakan yang tepat dalam meredam inflasi,” ujar Wiyagus dalam keterangan tertulis yang diterima oleh tvrinews.com, Selasa, 30 Desember 2025.

Menurut Wiyagus, rapat koordinasi di penghujung 2025 ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi kebijakan pengendalian inflasi sepanjang tahun, sekaligus memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi gejolak harga di akhir tahun.

Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi Indeks Perkembangan Harga (IPH) minggu keempat Desember 2025, ia menyebutkan adanya sinyal peringatan dini pada sejumlah komoditas strategis. 

Komoditas yang perlu diwaspadai antara lain bawang merah, cabai rawit, dan daging ayam ras yang menunjukkan tren kenaikan harga di banyak daerah.

Jumlah daerah yang mengalami kenaikan harga bawang merah tercatat meningkat dari 315 daerah pada minggu ketiga Desember menjadi 319 daerah pada minggu keempat. 

Tren serupa terjadi pada cabai rawit, dari 276 daerah menjadi 283 daerah. Selain itu, kenaikan harga juga terpantau pada komoditas cabai merah, telur ayam ras, bawang putih, dan minyak goreng.

“Pemerintah daerah yang responsif adalah daerah yang bergerak berdasarkan tren, bukan menunggu angka inflasi akhir. Ini harus dipahami sebagai peringatan dini,” ucap Wiyagus.

Ia menekankan langkah cepat dan antisipatif dari Pemda sangat dibutuhkan agar lonjakan harga tidak berlarut dan berdampak pada daya beli masyarakat. 

Wiyagus juga mendorong Pemda memperkuat koordinasi dengan pemerintah pusat serta memastikan ketersediaan stok dan kelancaran distribusi pangan.

Menutup arahannya, Wiyagus mengajak seluruh kepala daerah menjadikan evaluasi pengendalian inflasi tahun 2025 sebagai pijakan strategis untuk menghadapi 2026. 

Fokus pada peningkatan produktivitas pangan, pengelolaan stok, serta pemetaan pola konsumsi masyarakat dinilai penting agar tekanan inflasi tidak terus berulang.

“Harapannya, kebijakan yang diambil benar-benar berorientasi pada stabilitas harga dan perlindungan daya beli masyarakat, baik dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang,” tutur Wiyagus.

Editor: Redaktur TVRINews

Komentar
1000 Karakter tersisa
Kirim
Komentar

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pimpinan DPR Gelar Rakor Pemulihan Pascabencana Aceh
• 16 jam laluokezone.com
thumb
Pakar BRIN Peringatkan Potensi Peningkatan Cuaca Ekstrem di Sumatera: Dampak Perubahan Iklim
• 8 jam lalukompas.tv
thumb
Ini 3 Poin yang Dihasilkan Dari Rapat Kordinasi DPR-Pemerintah Pascabencana di Aceh
• 10 jam lalusuara.com
thumb
Berbagai Perangkat NIR Portabel: Membaca Mutu Pertanian Lewat Cahaya
• 8 jam lalukumparan.com
thumb
Kaleidoskop 2025: Konflik Thailand-Kamboja dan Gencatan Senjata yang Rapuh
• 14 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.