Jakarta, tvOnenews.com - Timnas Indonesia disebut optimistis dapat mempertahankan peran Jordi Cruyff di lingkungan PSSI, meski putra legenda sepak bola Johan Cruyff itu telah mencapai kesepakatan bergabung dengan Ajax Amsterdam sebagai direktur teknik.
Jordi Cruyff dilaporkan telah menyepakati kerja sama dengan klub raksasa Belanda tersebut dan akan mengisi posisi Direktur Teknik Ajax.
Informasi ini dikonfirmasi setelah Ajax mengeluarkan pernyataan resmi terkait kesepakatan lisan yang telah dicapai dengan Cruyff.
Namun demikian, Jordi Cruyff baru akan mulai menjalankan tugasnya di Ajax pada Februari 2026.
Saat ini, manajemen Ajax masih dalam proses meminta persetujuan dewan direksi dalam rapat pemegang saham klub.
Kabar tersebut sempat memunculkan tanda tanya terkait masa depan Jordi Cruyff di PSSI. Diketahui, mantan pemain Barcelona dan Manchester United itu saat ini masih menjabat sebagai Penasihat Teknis Tim Nasional Indonesia, posisi yang diembannya sejak Februari 2025.
Bertolak belakang dengan berbagai spekulasi yang menyebut Jordi Cruyff akan meninggalkan peran-peran sekunder setelah bergabung dengan Ajax, laporan media Belanda justru menyebutkan hal sebaliknya.
Mengutip De Telegraaf, Cruyff disebut akan tetap menjalankan perannya sebagai penasihat Federasi Sepak Bola Indonesia, meski memiliki tanggung jawab baru di Amsterdam.
Menariknya, Ajax disebut mendukung keputusan tersebut. Klub berharap dapat memanfaatkan posisi unik Jordi Cruyff di Asia, khususnya Indonesia.
“Ajax melihat peluang untuk memperluas jangkauannya di Indonesia melalui jaringan Cruyff dan percaya bahwa kemitraan strategis ini akan membawa manfaat jangka panjang,” tulis Football Transfer.
Meski demikian, peran Jordi Cruyff di Indonesia nantinya akan bersifat terbatas. Ia hanya akan bertindak sebagai penasihat selama beberapa hari dalam setahun agar fokus utamanya di Ajax tidak terganggu.
Sebelum resmi merekrut Jordi Cruyff sebagai Direktur Teknik, Ajax juga disebut telah menjajaki kemungkinan kerja sama dengan klub-klub di Indonesia.
Ajax menilai Indonesia sebagai pasar potensial, mengingat besarnya komunitas Indonesia-Belanda serta kuatnya ikatan sejarah dengan budaya sepak bola Belanda.
Di sisi lain, Presiden PSSI Erick Thohir dikenal sebagai penggemar filosofi sepak bola Belanda dan disebut sangat terkesan dengan visi sepak bola yang dibawa Jordi Cruyff.
