Kalimantan Timur: Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meninjau pembangunan Gereja Basilika Santo Fransiskus Xaverius di Kawasan Peribadatan Ibu Kota Nusantara Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Rumah ibadah yang terintegrasi dengan Plaza Kerukunan ini diproyeksikan menjadi basilika pertama yang berdiri di Indonesia.
“Gereja Basilika Santo Fransiskus Xaverius ini akan menjadi basilika pertama di Indonesia. Gereja ini dirancang dengan kapasitas sekitar 1.600 umat dan ditargetkan selesai pada awal tahun 2026,” ujar Gibran di lokasi, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 30 Desember 2025.
Baca Juga :
Gibran: Masjid Negara IKN Siap Digunakan Idulfitri 2026Gibran menjelaskan, pembangunan basilika merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam merawat keberagaman dan persaudaraan antarumat beragama di ibu kota baru. Hingga akhir Desember 2025, progres pembangunan fisik gereja megah ini telah mencapai 93,3 persen.
Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menambahkan bahwa seluruh fasilitas di kawasan inti peribadatan IKN ditargetkan rampung pada Januari 2026. Menurutnya, Wapres sangat mengapresiasi konsep kawasan yang saling terhubung antara satu rumah ibadah dengan rumah ibadah lainnya.
“Beliau juga mengapresiasi desain basilika dan konsep kawasan peribadatan yang saling terhubung. Di kawasan ini nantinya tidak hanya ada masjid dan basilika, tetapi juga tempat ibadah lainnya seperti pura,” jelas Basuki.
Menurut Basuki, seluruh fasilitas peribadatan di kawasan inti IKN diharapkan dapat segera diselesaikan agar dapat dimanfaatkan oleh umat masing-masing. “Semua diharapkan dapat diselesaikan pada bulan Januari ini [2026], sehingga fungsi peribadatan di kawasan inti IKN bisa berjalan dengan baik,” imbuh Basuki.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Wakil Presiden.
Basilika Santo Fransiskus Xaverius berdiri di atas lahan seluas 37.781 meter persegi. Kawasan ini nantinya tidak hanya mencakup bangunan utama gereja, tetapi juga dilengkapi dengan Taman Doa Jalan Salib, Taman Doa Gua Maria, Wisma Uskup, hingga akses yang terhubung langsung dengan masjid dan pura di sekitarnya.
Peninjauan ini sekaligus menegaskan arahan Presiden Prabowo Subianto agar pembangunan IKN mencerminkan identitas bangsa yang majemuk. Kawasan peribadatan ini juga dilengkapi dengan monumen segi enam yang melambangkan keharmonisan enam agama resmi di Indonesia.


