VIVA – Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny, mengungkap cerita di balik cedera serius yang sempat membuatnya menepi cukup lama.
Cedera tersebut dialami Romeny saat membela Oxford United pada ajang pramusim Piala Presiden 2025 yang digelar di Indonesia.
Oxford United kala itu menjadi salah satu peserta Piala Presiden 2025 bersama Persib Bandung, Port FC, Dewa United, Arema FC, serta Liga Indonesia All Star. Klub asal Inggris tersebut tergabung satu grup dengan Arema FC dan Liga Indonesia All Star.
Pada laga kontra Arema FC, Ole Romeny tampil menjanjikan. Pemain berusia 25 tahun itu bahkan sempat mencetak gol cepat pada menit kesembilan untuk membawa Oxford unggul lebih dulu.
Namun, momen manis tersebut berubah menjadi petaka. Tak lama setelah mencetak gol, Romeny terjatuh usai menerima tekel keras dari pemain Arema FC, Paulinho Mocellin. Ia langsung mendapat perawatan di atas lapangan sebelum akhirnya ditarik keluar.
Belakangan diketahui, cedera yang dialami Romeny tergolong serius. Mantan pemain FC Utrecht itu didiagnosis mengalami patah tulang metatarsal akibat tekel tersebut.
“Kaki saya patah saat di Indonesia setelah tekel yang sangat keras. Patah tulang metatarsal,” ungkap Ole Romeny dalam wawancara dengan media Belanda, Algemeen Dagblad.
“Ini bukan pertama kalinya saya mengalami cedera seperti ini, tetapi kali ini saya harus menjalani operasi,” lanjutnya.
Ole kemudian menjalani tindakan operasi di Amsterdam dan menjalani proses rehabilitasi di sana. Cedera tersebut membuatnya harus absen cukup lama dari lapangan hijau.
“Saat itu saya hanya fokus untuk bisa pulih pada Oktober, karena ada pertandingan yang sangat penting bersama Timnas Indonesia,” ujarnya.
Akibat cedera tersebut, Ole Romeny terpaksa melewatkan FIFA Matchday September 2025, ketika Timnas Indonesia menghadapi Taiwan dan Lebanon. Ia baru kembali masuk skuad Garuda menjelang fase keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober 2025.
“Pemusatan latihan pertama Timnas Indonesia setelah cedera saya berlangsung di Arab Saudi, hanya beberapa waktu sebelum pertandingan kualifikasi,” kata Romeny, yang sebelumnya pernah memperkuat Timnas Belanda kelompok usia 15 hingga 20 tahun.



