MEDAN, KOMPAS.TV - Tragedi memilukan terjadi di Medan, Sumatera Utara. Seorang ibu rumah tangga ditemukan tewas di rumahnya dengan kondisi penuh luka pada Rabu (10/12/2025).
Peristiwa ini terjadi ketika semua anggota keluarga berada di dalam rumah, di tempat yang sama dengan korban.
Yang paling menyakitkan, ternyata sang putri yang masih berusia 12 tahunlah yang menjadi sosok penghilang nyawa bagi sang bunda.
Ada luka yang tak berdarah, namun perihnya perlahan menggerogoti jiwa.
Itulah cerminan alasan di balik sang anak tega menghabisi nyawa ibu kandungnya.
Sosok yang pernah menimangnya, sosok yang melahirkannya ke dunia.
Hasil penyelidikan polisi menyatakan pembunuhan dilakukan oleh sang anak akibat dipicu perlakuan korban yang kerap melakukan kekerasan dan ancaman terhadap anggota keluarganya.
Sakit hati memuncak setelah korban menghapus aplikasi game online di ponsel pelaku.
Karena sakit hati yang tak terobati menjadi motif sang anak tega membunuh ibu kandungnya.
Psikolog Forensik, Irna Minauli menyebut secara psikologis pemikiran anak memang masih labil sehingga tak jarang anak menjadi keras kepala dan gampang marah.
Menurut Irna, anak yang berkonflik dengan hukum merupakan anak yang cerdas.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap anak tersebut, tidak ditemukan adanya gangguan mental, halusinasi, dan delusi.
Namun kejadian ini kemungkinan terjadi akibat pengalaman buruk yang dialami dan disaksikan oleh sang anak.
Baca Juga: Terungkap! Ini Motif Anak 12 Tahun Bunuh Ibu di Medan | SAPA MALAM
#pembunuhan #anakbunuhibu #medan
_
Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!
Penulis : Aisha-Amalia-Putri
Sumber : Kompas TV
- anak bunuh ibu
- pembunuhan
- medan
- anak 12 tahun bunuh ibu
- motif pembunuhan




