Jawa Tengah Jadi Basis Pekerja Migran Kompeten, Kementerian P2MI Petakan Penempatan Hingga Amerika dan Eropa

jpnn.com
15 jam lalu
Cover Berita

jpnn.com, SEMARANG - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) memetakan Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi dengan basis pekerja migran Indonesia (PMI) yang kuat dan berbasis kompetensi.

Pemetaan ini dilakukan seiring penguatan kebijakan penempatan PMI ke berbagai negara tujuan, termasuk Amerika dan Eropa.

BACA JUGA: Stafsus Bintang: Lampung Jadi Percontohan Nasional Program Kelas Migran Vokasi Kementerian P2MI

Direktur Jenderal Penempatan Kementerian P2MI Ahnas mengatakan PMI asal Jawa Tengah menunjukkan karakter kelompok yang solid, terorganisasi, dan relatif bertahan di negara tujuan.

“PMI asal Jawa Tengah mudah dikenali dan memiliki pola kelompok yang kuat, termasuk di Amerika dan Eropa,” ujar Ahnas saat audiensi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah di Kantor BP3MI Jawa Tengah, Senin (29/12/2025).

BACA JUGA: Staf Khusus Menteri P2MI Bintang Wahyu Saputra Kunjungi Sekolah Migran Vokasi Jepang di Lampung

Menurut Ahnas, karakter tersebut menjadi modal strategis bagi pemerintah dalam memperkuat kebijakan penempatan PMI berbasis pendidikan dan kompetensi. Saat ini, KemenP2MI mengarahkan penempatan PMI, khususnya pada sektor formal, dengan mengacu pada standar kompetensi kerja.

“Penempatan ke berbagai negara, baik Amerika, Afrika, Eropa, maupun sektor domestik, kini dirancang berbasis kompetensi,” katanya.

BACA JUGA: Menteri Mukhtarudin: Pekerja Migran Indonesia Sebagai Pejuang Ekonomi Keluarga

Dia menambahkan sektor pekerja rumah tangga (domestic worker) juga mulai diwajibkan memenuhi standar kompetensi tertentu.

Meski masih terdapat beberapa sektor yang menjadi pengecualian, secara umum kebijakan penempatan PMI telah mengarah pada pemenuhan standar kerja yang terukur.

Dalam rangka mendukung kebijakan tersebut, KemenP2MI memperkuat koordinasi dengan Bursa Kerja Khusus (BKK) serta memperluas sosialisasi penempatan PMI berbasis kompetensi ke sekolah menengah kejuruan (SMK) di Jawa Tengah.

Namun demikian, Ahnas menegaskan bahwa kebijakan ini tidak menyasar siswa yang masih berstatus pelajar, melainkan lulusan yang telah menyelesaikan pendidikan dan mengikuti pelatihan, penguatan bahasa, serta peningkatan keterampilan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Promosi dan Pemanfaatan Peluang Kerja Luar Negeri KemenP2MI Dwi Setiawan Susanto mengatakan minat masyarakat untuk bekerja ke luar negeri saat ini masih tinggi dengan pilihan sektor yang semakin beragam.

“Peminat kerja ke luar negeri datang dari berbagai sektor, mulai dari hospitality, caregiver, hingga pengemudi truk,” ujar Dwi.

Dia menyebut Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Turki masih menjadi negara tujuan utama. Ke depan, KemenP2MI membuka peluang diversifikasi negara tujuan seiring pengembangan kerja sama dan skema penempatan.

Dari sisi daerah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah Ahmad Aziz menekankan pentingnya penyiapan calon PMI secara terstruktur dan berkelanjutan.

Dia menilai penguatan ekosistem pendidikan, pemetaan minat, serta pemahaman kebutuhan pasar kerja luar negeri menjadi prasyarat utama, khususnya untuk negara tujuan seperti Jepang dan Jerman.

“Penyiapan ke Jepang rata-rata membutuhkan waktu sekitar lima bulan, sementara ke Jerman bisa mencapai sembilan bulan dan memerlukan pelatihan lanjutan,” kata Aziz.

Menurutnya, masih terdapat kesenjangan antara kurikulum pendidikan formal dan kurikulum lembaga pelatihan kerja. Karena itu, diperlukan sinkronisasi kebijakan lintas kementerian di tingkat nasional agar penyiapan pekerja migran dapat berjalan lebih efektif.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
BEI Waspadai Risiko Free Float Tinggi Bikin Emiten Lirik Bursa Negara Lain
• 8 jam lalubisnis.com
thumb
Sistem One Way Arah Bawah Diberlakukan di Jalur Wisata Puncak
• 5 jam lalutvrinews.com
thumb
Pemerintah Larang Kapal Wisata Berlayar di Labuan Bajo saat Cuaca Ekstrem
• 15 jam laludetik.com
thumb
Maroko vs Zambia: Maroko Cukur Zambia 3-0, Amankan Tiket 16 Besar AFCON
• 17 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Pilu! Aktor Senior Diding Boneng Ceritakan Kronologi Rumahnya Ambruk
• 8 jam lalugrid.id
Berhasil disimpan.