Jakarta: Di tengah meningkatnya ancaman siber dan tuntutan kepatuhan regulasi yang kompleks, pendekatan keamanan berbasis use case menjadi kunci dalam membangun sistem pertahanan digital yang efektif. Pakar keamanan data dan cybersecurity Leonardo Hutabarat menunjukkan kontribusi strategis melalui implementasi use case keamanan yang terukur, relevan, dan selaras dengan kebutuhan bisnis.
Implementasi use case keamanan berfokus pada deteksi ancaman nyata, percepatan respons insiden, serta penguatan tata kelola keamanan informasi. Pendekatan ini membantu organisasi memenuhi kebutuhan sekaligus meningkatkan ketahanan operasional terhadap risiko siber.
“Keamanan siber tidak cukup hanya berbasis teknologi atau aturan. Hal terpenting adalah bagaimana teknologi diterjemahkan ke dalam use case nyata yang mampu menjawab ancaman sehari-hari organisasi,” ujar Leonardo Hutabarat.
Dalam berbagai proyek yang ditanganinya, Leonardo berperan aktif mengembangkan use case seperti deteksi akun terkompromi, insider threat, anomali perilaku pengguna, hingga optimalisasi proses incident response. Melalui pendekatan ini, organisasi mampu meningkatkan visibilitas ancaman sekaligus menekan risiko kebocoran data dan gangguan operasional.
Pemanfaatan platform analitik keamanan seperti exabeam memungkinkan penerapan behavior analytics dan otomasi investigasi. Tim keamanan dapat memprioritaskan insiden berisiko tinggi secara lebih akurat dan efisien.
“Use case yang baik harus bisa digunakan Tim SOC secara praktis, mengurangi false positive, dan mempercepat pengambilan keputusan. Tujuan akhirnya adalah menurunkan dampak bisnis dari insiden keamanan,” tambah Leonardo.
Selain aspek teknis, Leonardo berkontribusi membangun use case yang mendukung kepatuhan regulasi dan kesiapan audit, khususnya pada industri yang sangat teregulasi. Sistem keamanan tidak hanya berfungsi sebagai alat monitoring, tetapi juga sebagai fondasi tata kelola keamanan berkelanjutan.
Kontribusinya turut mendorong peningkatan kematangan Security Operations Center (SOC), dari fungsi reaktif menjadi proaktif melalui threat hunting, standardisasi investigasi, dan peningkatan kapabilitas analis keamanan.
“Ketika SOC memiliki use case yang jelas dan terstruktur, tim tidak lagi hanya bereaksi terhadap alert, tetapi mampu memahami konteks ancaman dan mengambil langkah pencegahan lebih dini,” jelasnya.
Leonardo Ezra Partukkoan Hutabarat merupakan profesional di bidang keamanan data dan cybersecurity dengan fokus pada implementasi solusi keamanan berbasis use case, threat detection, incident response, dan tata kelola keamanan informasi.
Dengan pendekatan menggabungkan aspek teknis, regulasi, dan kebutuhan bisnis, Leonardo terus berkontribusi membantu organisasi membangun ekosistem keamanan digital yang tangguh dan berkelanjutan.




