tvOnenews.com - Tahun 2025 menjadi salah satu fase paling menentukan dalam perjalanan karier Megawati Hangestri Pertiwi.
Atlet voli putri andalan Indonesia ini tidak hanya menghadapi perubahan besar di level profesional, tetapi juga menjalani transisi penting dalam kehidupan pribadinya.
Dari berakhirnya kiprah di Liga Korea Selatan, singgah singkat di Turki, hingga tampil gemilang bersama tim nasional di SEA Games 2025, Megawati menutup tahun dengan status yang tetap kokoh sebagai ikon voli putri Indonesia.
Mengakhiri Babak Korea: Red Sparks dan V-League
Nama Megawati Hangestri sudah telanjur melekat dengan Liga Voli Korea Selatan. Sejak bergabung dengan Daejeon JungKwanJang Red Sparks pada 2023, ia menjadi salah satu pemain asing paling produktif di V-League.
Pada musim 2024–2025, Megawati kembali tampil konsisten sebagai mesin poin, membantu Red Sparks bersaing di papan atas dan menjaga stabilitas performa tim sepanjang musim.
Namun pada April 2025, manajemen klub memastikan bahwa Megawati tidak memperpanjang kontraknya. Keputusan tersebut menandai berakhirnya dua musim yang relatif stabil dan sukses di Korea. Kepulangan ke Indonesia serta pertimbangan personal disebut menjadi faktor utama.
Meski berpisah, media Korea tetap menilai Megawati sebagai salah satu pemain Asia Tenggara paling berpengaruh yang pernah tampil di V-League.
- instagram/manisabbsk
Hijrah ke Turki: Tantangan Baru yang Tak Berlangsung Lama
Setelah meninggalkan Korea, Megawati kembali mencuri perhatian publik internasional. Pada Juli 2025, ia resmi bergabung dengan Manisa Büyükşehir Belediye Spor Kulübü (Manisa BBSK), klub peserta Kadinlar 1.
Ligi atau kasta kedua Liga Voli Putri Turki. Langkah ini dianggap sebagai upaya Megawati untuk tetap menjaga eksposur di Eropa, mengingat Liga Turki dikenal sebagai salah satu liga paling kompetitif di dunia.
Namun perjalanan Megawati di Turki tidak berjalan panjang. Pada Oktober 2025, Manisa BBSK dan Megawati sepakat mengakhiri kontrak lebih cepat.
Klub menyebut adanya persoalan pemenuhan klausul profesional, sementara Megawati menyampaikan permohonan maaf kepada publik dan penggemar.
Pihak Bank Jatim menegaskan bahwa pemutusan kontrak tersebut merupakan urusan profesional antara atlet dan klub luar negeri.

