JAKARTA, KOMPAS.TV- Langit akan dihiasi berbagai fenomena astronomi sepanjang Januari 2026. Beberapa fenomena astronomi yang diprediksi menghiasi langit bumi antara lain supermoon, hujan meteor Quadrantids, hingga okultasi bulan dengan Beta Tauri.
Menariknya, beberapa fenomena astronomi tersebut bisa disaksikan secara langsung di Indonesia dengan mata telanjang.
Agar tidak terlewatkan, berikut fenomena astronomi Januari 2026 yang dikutip dari laman In The Sky.
1. Supermoon Mendekati Jupiter (3 Januari)
Fenomena astronomi Januari 2026 yang pertama adalah supermoon. Menariknya, bulan purnama awal tahun 2026 ini akan tampak bercahaya bersama Jupiter.
Baca Juga: Fenomena Astronomi Desember 2025, Ada Supermoon hingga Hujan Meteor
Bulan akan berada di sisi berlawanan bumi dari matahari dan permukaannya akan sepenuhnya diterangi. Bulan akan tampak lebih terang dan lebih besar dari biasanya karena berada di dekat perigee atau titik terdekatnya dengan bumi.
Namun ukuran bulan sebenarnya tidak berubah, fenomena langit ini merupakan ilusi optik hingga tampak lebih besar ketika berada rendah di cakrawala. Supermoon Januari ini akan menjadi supermoon pertama dari tiga supermoon yang akan terjadi pada sepanjang 2026.
2. Hujan meteor Quadrantids (3-4 Januari)
Hujan meteor Quadrantids berlangsung pada rentang 1–5 Januari setiap tahunnya. Pada Januari 2026 ini, hujan meteor ini diperkirakan mencapai puncak pada 3 hingga 4 Januari 2026.
Saat berada di fase maksimum, hujan meteor Quadrantids mampu menghasilkan hingga sekitar 40 meteor per jam. Fenomena ini berasal dari butiran debu sisa komet 2003 EH1 yang telah punah.
Meski titik radiasinya berada di konstelasi Bootes, meteor Quadrantids dapat terlihat melintas di berbagai penjuru langit.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada
Sumber : In The Sky
- Fenomena astronomi
- Fenome astronomi januari 2026
- Hujan meteor
- Astronomi
- tahun 2026





