RIYADH, KOMPAS.TV - Militer Arab Saudi mengebom kota pelabuhan Mukalla di Yaman usai pengiriman senjata dari Uni Emirat Arab (UEA) untuk pasukan separatis, Selasa (30/12/2025).
Kini Riyadh memperingatkan UEA, karena tindakan memasok senjata ke kelompok separatis "sangat berbahaya."
UEA dilaporkan memasok senjata dan kendaraan militer ke pasukan separatis Dewan Transisional Selatan yang didukung negara tersebut.
Pasukan separatis itu dibentuk sejak 2017 dan melawan Houthi yang mengambil alih kekuasaan di Yaman sejak 2015 silam.
Dalam pernyataan militer Saudi yang dirilis kantor berita SPA, serangan ke Mukalla diluncurkan setelah kapal yang mengangkut senjata tiba dari Fujairah, UEA.
Baca Juga: Separatis Yaman Tuduh Arab Saudi Lakukan Serangan Udara ke Pasukannya, Bukti Peringatan Riyadh?
"Awak kapal telah mematikan alat pelacak yang dipasang di kapal dan membongkar muat senjata-senjata dan kendaraan tempur yang dikirimkan untuk pasukan Dewan Transisional Selatan," demikian pernyataan militer Saudi dikutip SPA via AP.
"Mempertimbangkan bahwa senjata-senjata tersebut menghadirkan ancaman nyata dan eskalasi yang mengancam stabilitas dan perdamaian, Pasukan Koalisi mengirimkan serangan udara terbatas yang menargetkan senjata dan kendaraan militer yang dibongkar dari dua kapal di Mukalla," tuturnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi apakah serangan udara Saudi tersebut menimbulkan korban jiwa.
Kementerian Luar Negeri UEA mengeklaim telah mengirimkan pemberitahuan ke Saudi sebelum pengiriman senjata.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV
- pasukan separatis yaman
- uni emirat arab
- arab saudi
- serangan udara saudi
- perang saudara yaman





