Pemerintah Diminta Hitung Dampak Pencabutan Insentif Mobil Listrik secara Matang

mediaindonesia.com
3 jam lalu
Cover Berita

Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menilai rencana penyesuaian bahkan penghentian insentif kendaraan listrik belum tepat dilakukan saat ini. Menurutnya, insentif masih memegang peran penting dalam menjaga momentum pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik sekaligus menekan ketergantungan Indonesia pada impor bahan bakar minyak.

Agus menegaskan bahwa insentif kendaraan listrik bukan sekadar fasilitas sementara, tetapi instrumen strategis untuk mendorong peralihan konsumsi energi dari BBM impor menuju listrik yang diproduksi di dalam negeri. Jika kebijakan tersebut dihentikan terlalu cepat, ia menilai pasar yang masih dalam tahap pembentukan justru berisiko stagnan.

Ia menambahkan, persoalan utama bukan pada besar kecilnya insentif, melainkan konsistensi penerapannya. Ketidakpastian arah kebijakan, menurut Agus, dapat menurunkan kepercayaan industri dan konsumen yang baru mulai beradaptasi dengan teknologi kendaraan listrik. Karena itu, ia mengingatkan agar pemerintah tidak mudah mengubah kebijakan sebelum ekosistem benar-benar mapan.

Agus juga menekankan bahwa insentif harus dipandang sebagai bagian dari strategi penguatan industri nasional. Kebijakan tersebut tidak hanya mendorong adopsi pasar, tetapi sekaligus mempersiapkan infrastruktur pengisian, tata kelola limbah baterai, hingga penyesuaian regulasi keselamatan dan lalu lintas secara bertahap. Tanpa perencanaan yang komprehensif, manfaat jangka panjangnya akan sulit dirasakan.

Indonesia, lanjutnya, saat ini berada pada fase penting sebagai basis perakitan kendaraan listrik. Situasi ini membutuhkan kepastian kebijakan agar industri dalam negeri mampu meningkatkan kandungan lokal, memperkuat transfer teknologi, serta membangun daya saing yang berkelanjutan. Karena itu, ia menilai perlu disusun peta jalan atau roadmap yang jelas, sehingga setiap keputusan kebijakan memiliki target dan arah yang terukur.

Agus menutup pandangannya dengan menegaskan bahwa selama ekosistem kendaraan listrik masih bertumbuh, insentif sebaiknya tidak dicabut. Yang diperlukan sekarang adalah konsistensi kebijakan agar kendaraan listrik benar-benar dapat mendukung ketahanan energi, memperkuat industri nasional, dan memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi Indonesia. (E-3)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Bupati Aceh Tamiang: Tumpukan Kayu di Pesantren Darul Mukhlisin Sudah 85% Diangkut
• 17 jam lalutvrinews.com
thumb
UMKM Kuliner Panen Cuan di Batfest 2025, Omzet Naik hingga 30 Persen
• 10 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Terpopuler: PSSI Umumkan John Herdman jadi Pelatih Timnas Indonesia, Pemain Timnas Futsal Indonesia Dibanting Thailand
• 11 jam laluviva.co.id
thumb
Polda Kalsel Janji Transparan Tangani Kasus Polisi Bunuh Mahasiswi
• 23 jam lalujpnn.com
thumb
Bruno Fernandes Datang Latihan Meski Cedera, Ruben Amorim Pastikan Sang Kapten Tak Tampil di Laga MU Vs Wolves
• 20 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.