Solidaritas Bencana Sumatera, Perayaan Tahun Baru di Lampung Tanpa Kembang Api

kompas.id
4 jam lalu
Cover Berita

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS –  Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menerbitkan Surat Edaran Nomor 195 Tahun 2025 tentang Himbauan Tidak Menyalakan Kembang Api/Petasan dan Sejenisnya pada Perayaan Natal dan Tahun Baru 2026. Imbauan ini dikeluarkan sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan terhadap korban bencana alam serta mengantisipasi hal-hal yang dapat menimbulkan risiko keselamatan.

Dalam surat edaran yang ditandatangi pada 24 Desember 2025 tersebut, para bupati/wali kota serta perangkat daerah di Lampung diminta untuk mengimbau masyarakat untuk tidak menyalakan kembang api/petasan atau sejenisnya selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2026.

Pemerintah kabupaten/kota juga diminta menyosialisasikan imbauan tersebut pada tokoh masyarakat, pelaku usaha, serta pihak-pihak lain. Satuan polisi pamong praja juga diminta melakukan langkah preventif dalam mengantisipasi hal-hal yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Mirza menegaskan, perayaan tahun baru tidak harus dilakukan dengan petasan atau kembang api. Kebersamaan dengan keluarga di rumah jauh lebih bermakna dan aman. “Tahun baru tidak harus dirayakan dengan petasan atau kembang api. Yang terpenting adalah maknanya. Mari kita manfaatkan momen ini untuk berkumpul bersama keluarga, menjaga empati, perayaan, dan keselamatan,” kata Mirza melalui keterangan resminya.

Ia menjelaskan, imbauan tersebut juga merupakan wujud empati dan solidaritas Pemerintah Provinsi Lampung terhadap masyarakat di sejumlah daerah yang dilanda bencana banjir dan tanah longsor, khususnya di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Selain aspek kemanusiaan, Mirza mengingatkan bahwa penggunaan petasan dan kembang api berisiko menimbulkan gangguan keamanan, kecelakaan, hingga kebakaran. Terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi.

Dia menambahkan, masyarakat yang merencanakan perjalanan libur akhir tahun agar lebih berhati-hati dan mengutamakan keselamatan. “Kami mengingatkan masyarakat yang bepergian untuk selalu memantau informasi cuaca dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), menghindari wilayah rawan bencana, serta mengutamakan keselamatan diri dan keluarga,” tambahnya.

Pemerintah Provinsi Lampung berharap perayaan Natal dan Tahun Baru 2026 dapat berlangsung secara sederhana, aman, dan bermakna. Caranya dengan mengedepankan nilai kebersamaan, toleransi, serta kepedulian sosial di tengah masyarakat.

Cuaca ekstrem

Sementara itu, BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Lampung selama beberapa hari ke depan. Masyarakat diimbau waspada saat berwisata ke daerah rawan longsor atau banjir serta pantai yang berombak besar.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Radin Inten II Lampung Nanang Buchori mengatakan, BMKG mengidentifikasi adanya perkembangan signifikan dalam dinamika atmosfer yang berpotensi meningkatkan intensitas curah hujan di sebagian wilayah Lampung selama periode 31 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.

Menurut dia, Bibit Siklon Tropis 90S terpantau di Samudera Hindia barat daya Provinsi Banten. Hal itu menyebabkan terjadinya perlambatan dan pertemuan massa udara di sekitar wilayah Lampung. Selain itu, gelombang atmosfer Equatorial Rossby serta nilai OLR negatif terpantau di wilayah Lampung.

“Suhu muka laut di perairan sekitar Lampung terpantau hangat dengan kisaran 29–30 derajat Celcius dan anomali positif hingga +0,5 derajat Celcius, didukung oleh kelembapan udara yang tinggi di seluruh lapisan atmosfer serta nilai indeks labilitas atmosfer yang tinggi. Kondisi tersebut berpeluang meningkatkan pasokan uap air dan mendukung pembentukan awan hujan di wilayah Lampung,” kata Nanang.

Sejak Selasa (30/12/2025) hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat mengguyur beberapa daerah di Lampung, antara lain di Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Timur dengan intensitas lebih dari 100 milimeter (mm). Adapun di Lampung Selatan, Pringsewu, dan sekitarnya intensitas hujan berkisar antraa 50–70 mm.

“Kondisi ini menunjukkan bahwa dinamika atmosfer yang berkembang telah berkontribusi terhadap peningkatan intensitas hujan secara signifikan,” ujarnya.

KOMPAS
Jelang pergantian tahun baru, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai potensi hujan lebat hingga sangat lebat yang akan terjadi pada periode 26 Desember 2025 hingga 1 Januari 2026. Apa penyebabnya? Dan, bagaimana cara mengantisipasinya?

Dalam beberapa hari ke depan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Pesisir Barat, Lampung Barat, Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran, Lampung Tengah, Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Selatan, Lampung Timur, Tulang Bawang, Mesuji, Kota Bandar Lampung, dan Kota Metro.

Wilayah tersebut berpotensi terdampak banjir, banjir bandang, dan longsor, tergantung tingkat kerawanan masing-masing wilayah. Karena itu, masyarakat harus terus memantau informasi dan peringatan dini cuaca dari BMKG. Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) di masing-masing wilayah juga perlu menyiapkan langkah antisipasi dampak cuaca ekstrem.

“Melihat potensi cuaca tersebut, BMKG menghimbau masyarakat untuk selalu waspada dan dapat mengambil langkah antisipatif agar aktivitas harian tetap dapat berlangsung aman dan lancar.

Tak hanya itu, gelombang tinggi dan angin kencang juga berpotensi terjadi di wilayah perairan Lampung. BMKG Maritim Lampung memperingatkan, gelombang dengan ketinggian 1,25 meter sampai 2,5 meter berpotensi terjadi di perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, dan perairan Teluk Lampung bagian Selatan. Adapun kecepatan angin bisa mencapai 20-25 knot.

Baca JugaAda Larangan dari Polri, Izin Pesta Kembang Api di DIY Dicabut

 


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Jadwal SIM Keliling Bandung Hari Ini 31 Desember 2025, Cek Lokasinya
• 6 jam lalurctiplus.com
thumb
6 Cara Menghemat Listrik Cegah Tagihan Membengkak
• 16 jam lalumetrotvnews.com
thumb
DPR dan Pemerintah Pusat Dorong Percepatan Pemulihan Pascabencana di Aceh Secara Nasional dan Terkoordinasi
• 19 jam lalupantau.com
thumb
Kado Akhir Tahun, Pemprov DKI Gratiskan Transum Selama Dua Hari
• 1 jam lalusuara.com
thumb
Libur Natal dan Tahun Baru di Jakarta dari Masa ke Masa
• 4 jam lalukompas.id
Berhasil disimpan.