Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman meluncurkan operasional Klinik Terapung dalam memperluas akses layanan kesehatan, khususnya bagi masyarakat di wilayah pesisir, kepulauan dan daerah dengan keterbatasan akses layanan medis.
Klinik kesehatan yang dipusatkan di kawasan Lego-lego Center Point of Indonesia (CPI), Kota Makassar ini merupakan bagian dari program Pelayanan Kesehatan Bergerak UPT RSKD Dadi Provinsi Sulsel.
Baca juga: Ditpolairud buat klinik terapung untuk warga di perairan Banyuasin
Gubernur Andi Sudirman dalam keterangannya di Makassar, Rabu, mengatakan kesehatan merupakan hak dasar setiap warga negara. Namun, kondisi geografis Sulawesi Selatan yang didominasi wilayah laut dan kepulauan kerap menjadi tantangan dalam pemerataan layanan kesehatan.
Oleh karena itu, Klinik Terapung dihadirkan sebagai solusi konkret agar pelayanan kesehatan dapat menjangkau masyarakat dengan lebih mudah, cepat, dan berkualitas.
“Program ini merupakan ikhtiar kita dalam meningkatkan akses kesehatan, khususnya bagi masyarakat di wilayah pesisir dan kepulauan seperti Pangkep hingga Selayar yang memerlukan penanganan medis,” ujar Andi Sudirman.
Ia menjelaskan Klinik Terapung tidak hanya berfungsi sebagai sarana pengobatan, tetapi juga menjadi pusat edukasi kesehatan, pencegahan penyakit, serta layanan promotif dan preventif.
Baca juga: Klinik terapung LPMAK diharapkan segera tiba di Timika
Baca juga: Klinik Terapung Rimba Raya siap layani masyarakat di sepanjang Sungai Seruyan
Andi Sudirman menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan Klinik Terapung, khususnya RSKD Dadi Pemprov Sulsel, jajaran Dinas Kesehatan, tenaga kesehatan, serta mitra terkait lainnya.
“Kapal yang sudah dimodifikasi ini dilengkapi fasilitas kesehatan memadai, seperti USG, laboratorium, obat-obatan, bahkan alat operasi terbatas dapat dilakukan,” ujarnya.
Klinik kesehatan yang dipusatkan di kawasan Lego-lego Center Point of Indonesia (CPI), Kota Makassar ini merupakan bagian dari program Pelayanan Kesehatan Bergerak UPT RSKD Dadi Provinsi Sulsel.
Baca juga: Ditpolairud buat klinik terapung untuk warga di perairan Banyuasin
Gubernur Andi Sudirman dalam keterangannya di Makassar, Rabu, mengatakan kesehatan merupakan hak dasar setiap warga negara. Namun, kondisi geografis Sulawesi Selatan yang didominasi wilayah laut dan kepulauan kerap menjadi tantangan dalam pemerataan layanan kesehatan.
Oleh karena itu, Klinik Terapung dihadirkan sebagai solusi konkret agar pelayanan kesehatan dapat menjangkau masyarakat dengan lebih mudah, cepat, dan berkualitas.
“Program ini merupakan ikhtiar kita dalam meningkatkan akses kesehatan, khususnya bagi masyarakat di wilayah pesisir dan kepulauan seperti Pangkep hingga Selayar yang memerlukan penanganan medis,” ujar Andi Sudirman.
Ia menjelaskan Klinik Terapung tidak hanya berfungsi sebagai sarana pengobatan, tetapi juga menjadi pusat edukasi kesehatan, pencegahan penyakit, serta layanan promotif dan preventif.
Baca juga: Klinik terapung LPMAK diharapkan segera tiba di Timika
Baca juga: Klinik Terapung Rimba Raya siap layani masyarakat di sepanjang Sungai Seruyan
Andi Sudirman menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan Klinik Terapung, khususnya RSKD Dadi Pemprov Sulsel, jajaran Dinas Kesehatan, tenaga kesehatan, serta mitra terkait lainnya.
“Kapal yang sudah dimodifikasi ini dilengkapi fasilitas kesehatan memadai, seperti USG, laboratorium, obat-obatan, bahkan alat operasi terbatas dapat dilakukan,” ujarnya.

:strip_icc()/kly-media-production/medias/4933030/original/041758000_1725084977-image1__6_.jpeg)


