Huawei Gelar ICT Competition 2025, Sesuaikan Kurikulum dengan Kebutuhan Industri

katadata.co.id
10 jam lalu
Cover Berita

Huawei baru-baru ini menyelenggarakan kompetisi teknologi informasi dan komunikasi ICT Competition 2025, yang terintegrasi dengan Teacher Summit atau Konferensi Guru. Perhelatan ini dinilai menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan industri.

Acara itu memberikan penghargaan kepada kalangan akademisi, instruktur, dan mahasiswa berprestasi dari ekosistem Huawei ICT Academy, sekaligus mendorong dialog tentang pendidikan yang selaras dengan industri dan pengembangan talenta digital Indonesia.

Huawei ICT Competition 2025 mempertemukan para pemangku kepentingan utama, termasuk mitra akademik, instruktur, dan pemenang kompetisi dari seluruh Indonesia.

Lewat forum itu, Huawei mengangkat diskusi ke tingkat nasional, memastikan wawasan dari para pendidik dan peserta kompetisi berkontribusi pada upaya yang lebih luas untuk memperkuat sumber daya manusia digital Indonesia.

Kolaborasi itu menunjukkan model kemitraan yang nyata dan berkelanjutan antara pemerintah, industri, dan akademisi dalam mempercepat transformasi digital.

Kepala Pusat Pengembangan Talenta Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital atau Komdigi Said Mirza Pahlevi menambahkan, dengan memasukkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia atau SKKNI ke kurikulum/pembelajaran di institusi pendidikan, sangat penting untuk mempersiapkan talenta digital yang siap untuk memasuki dunia kerja/ dan industri.

“Didukung oleh standar dan regulasi keterampilan digital nasional, inisiatif ini membantu menjembatani antara kompetensi atau keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia industri dan dunia kerja dengan kompetensi lulusan institusi pendidikan,” kata dia dalam keterangan pers, Selasa (30/12).

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Beny Bandanadjaja mengatakan kompetisi langsung yang digelar Huawei memungkinkan mahasiswa menerapkan pengetahuan dalam konteks dunia nyata.

Sementara itu, Chief of Strategy Huawei Indonesia Qianshihong mengatakan ICT Competition 2025 menandai tonggak penting dalam upaya kolektif Huawei Indonesia untuk membina tenaga kerja masa depan yang tangguh dan adaptif.

“Dengan mengakui guru, siswa, dan universitas terbaik kami, dan dengan mengintegrasikan gelaran ini, kami menciptakan ekosistem yang merayakan keunggulan sekaligus mendorong inovasi dan pembelajaran TIK praktis,” ujar dia.

Kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Kementerian Komdigi, dan mitra seperti Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer atau APTIKOM, menurut dia sangat penting dalam menyelaraskan pendidikan dengan kebutuhan industri dan meningkatkan daya saing global talenta digital Indonesia.

Secara terpisah, Sekretaris Jenderal APTIKOM Husni Teja Sukmana menyampaikan, dengan penyelarasan kurikulum dengan standar industri dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, Huawei  menunjukkan komitmen untuk menghasilkan talenta digital yang terampil.

“Huawei juga memposisikan diri sebagai jembatan penting antara pendidikan dan industri,” kata dia.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Institut Digital Ekonomi LPKIA  Andy Victor Pakpahan mengatakan, melalui Huawei ICT Academy dan inisiatif seperti SMK Go Global dan Teaching Factory, siswa dan pendidik memperoleh akses ke keterampilan yang relevan dengan industri dan peluang global.

“Selain itu, menjembatani pendidikan dan industri sekaligus mempersiapkan lulusan untuk menghadapi tantangan dunia nyata,” ujar dia.

Dalam perhelatan ini, Huawei juga mengumumkan para pemenang ICT Competition Indonesia Final. Institut Teknologi Nasional Bandung (ITENAS) meraih Juara 1 pada Network Track, Cloud Track, and Computing Track, sementara Institut Teknologi Bandung (ITB) meraih Juara 1 pada Innovation Track.

Sedangkan penghargaan khusus antara lain Penghargaan Excellent Huawei ICT Academy Support Center (IASC) kepada ITB, APTIKOM, dan Institut Digital Ekonomi LPKIA serta Penghargaan Excellent Huawei ICT Academy kepada Universitas Sumatera Utara dan Penghargaan Excellent Rookie ICT Academy kepada Universitas Putra Indonesia YPTK Padang.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Rekomendasi Makanan Praktis untuk Teman Bepergian
• 7 jam laluberitajatim.com
thumb
Kemenperin Bidik Pertumbuhan Industri Manufaktur 5,51 Persen di 2026
• 18 menit laluidxchannel.com
thumb
Kaleidoskop 2025: Darurat Pencurian Besi Fasilitas Umum di Jakarta Utara
• 23 jam lalukompas.com
thumb
Buka Suara soal Luka Masa Lalu, Justin Bieber Serukan Perubahan di Industri Musik
• 8 jam lalutabloidbintang.com
thumb
Presiden Tajikistan Kecam Keras Serangan Drone ke Kediaman Putin
• 18 menit lalurepublika.co.id
Berhasil disimpan.