Ditopang Program MBG, WMPP Bidik Kenaikan Pendapatan di 2026

idxchannel.com
3 jam lalu
Cover Berita

WMPP membidik perbaikan kinerja pada 2026 seiring meningkatnya konsumsi daging nasional yang didorong oleh program MBG.

Ditopang Program MBG, WMPP Bidik Kenaikan Pendapatan di 2026 (Foto: dok WMPP)

IDXChannel - PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) membidik perbaikan kinerja pada 2026 seiring meningkatnya konsumsi daging nasional yang didorong oleh program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Permintaan daging sapi nasional diproyeksikan mencapai 885,17 ribu ton pada 2026, atau tumbuh sekitar 2,5 persen dibandingkan kebutuhan daging sapi pada 2025 yang diperkirakan sebesar 863,7 ribu ton. 

Baca Juga:
WMPP Terancam Delisting dari Bursa

"Dari sisi pendapatan, pada 2026 perusahaan menargetkan pertumbuhan hingga dua kali lipat dibandingkan pendapatan 2025. Dengan penerapan strategi efisiensi, perseroan juga menargetkan dapat kembali mencatatkan laba bersih," ujar Founder & CEO WMPP, Tumiyono dalam keterbukaan informasi, Rabu (31/12/2025).

Tumiyono menjelaskan, kenaikan pendapatan akan ditopang oleh potensi kebutuhan daging sapi untuk program MBG yang diperkirakan mencapai sekitar 90 ribu ton per tahun. 

Baca Juga:
Terancam Delisting, Ini Langkah Widodo Makmur (WMPP) Restrukturisasi Utang hingga Bayar Denda

Dorongan permintaan serupa juga terjadi pada segmen perunggasan. Melalui program MBG, pemerintah diproyeksikan menambah pasokan telur hingga 700 ribu ton per tahun, serta daging ayam sekitar 900 ribu hingga 1,1 juta ton. Kondisi tersebut menjadi katalis positif bagi pelaku usaha peternakan terintegrasi seperti WMPP.

Dari sisi kinerja, hingga kuartal III-2025 WMPP membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp697,6 miliar. Capaian tersebut melonjak 87,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan kontribusi terbesar berasal dari lini bisnis peternakan unggas (poultry) yang menyumbang sekitar 72,1 persen dari total pendapatan.

Baca Juga:
Pendapatan Capai Rp697 Miliar, Widodo Makmur (WMPP) Tekan Rugi hingga 44 Persen

Prospek pemulihan kinerja perseroan juga didukung oleh selesainya proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dengan seluruh kreditur, yang telah berkekuatan hukum tetap. Dengan berakhirnya proses tersebut, perseroan kini memiliki ruang yang lebih luas untuk menata kembali struktur keuangan dan operasional.

“Putusan PKPU ini memberi ruang bagi perusahaan untuk mengatur kembali arus kas, sekaligus mengumpulkan kembali modal kerja dari pertumbuhan pendapatan operasional serta melakukan divestasi terhadap sejumlah aset yang sudah tidak produktif,” tutur Tumiyono.

Meski demikian, WMPP masih menghadapi tantangan di pasar modal. Saham perseroan saat ini terancam delisting lantaran telah dikenakan suspensi perdagangan selama sekitar 1,5 tahun sejak 13 Mei 2025.

(DESI ANGRIANI)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Daftar Lengkap Pemain Asing Proliga 2026 Putri: Bertabur Bintang, Jakarta Popsivo Polwan Jadi Tim Terakhir yang Umumkan Roster Asing
• 8 jam lalutvonenews.com
thumb
Di Hutan Lindung Konawe Utara Malah Terbit Izin Tambang, Kejagung Langsung Usut
• 3 jam lalukumparan.com
thumb
DJ Donny Lapor Polisi Usai Rumahnya Diteror Bangkai Ayam-Dilempar Molotov
• 3 jam laludetik.com
thumb
Indonesia 2025: Potret Serdadu dan Polisi Maju, Sipil Mundur
• 12 jam lalukompas.com
thumb
424 Ribu Kendaraan Telah Kembali ke Jakarta
• 21 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.