JAKARTA, KOMPAS.com — Sepanjang 2025, Jakarta Barat berkali-kali diselimuti kepulan asap hitam dan suara sirene pemadam kebakaran.
Rentetan kebakaran besar yang terjadi dari awal hingga akhir tahun bukan hanya menghanguskan bangunan di permukiman padat, tetapi juga meninggalkan luka sosial dan ekonomi bagi ribuan warga kelas menengah ke bawah.
Dari lorong-lorong sempit di Tambora hingga kawasan padat penduduk di Palmerah, api tak sekadar melalap rumah, tetapi juga memutus mata pencaharian dan memaksa ratusan keluarga hidup di pengungsian.
Baca juga: Kaleidoskop 2025: Deretan Kebakaran Maut di Jakarta, Bekasi, Depok, Tangsel
Di Jakarta Barat, khususnya wilayah Tambora dan Tamansari, rumah-rumah semi permanen berdiri berhimpitan tanpa celah. Lebar lorong gang yang tak lebih dari rentangan tangan orang dewasa kerap hanya bisa dilalui satu sepeda motor.
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=Kaleidoskop, korban kebakaran, permukiman padat penduduk, pemadaman api, Kebakaran Jakarta Barat, kaleidoskop 2025&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8zMS8xNTE4NDE2MS9rYWxlaWRvc2tvcC0yMDI1LWRhcnVyYXQta2ViYWthcmFuLW1lbmdoYW50dWktcGVybXVraW1hbi1wYWRhdC1qYWthcnRh&q=Kaleidoskop 2025: Darurat Kebakaran Menghantui Permukiman Padat Jakarta Barat§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `Kondisi ini membuat proses pemadaman menjadi tantangan besar ketika kebakaran terjadi. Tak jarang, api dengan cepat merambat dan melompat dari satu rumah ke rumah lain sebelum petugas berhasil menjinakkannya.
Berikut rangkuman rekam jejak sejumlah kebakaran besar yang mengguncang Jakarta Barat sepanjang tahun 2025.
Kebakaran 86 rumah di TamboraPertengahan tahun menjadi pembuka catatan kelam rangkaian kebakaran di Tambora, Jakarta Barat, kawasan yang dikenal sebagai salah satu permukiman terpadat di Asia Tenggara.
Pada Senin (21/7/2025) sekitar pukul 09.00 WIB, kepanikan melanda warga Jalan Garuda, RW 02, Kelurahan Duri Utara, Tambora, setelah api muncul dari sebuah rumah.
Tak berselang lama, api yang dipicu korsleting listrik tersebut merambat cepat dan melahap puluhan rumah lainnya.
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat mengerahkan 145 personel dan 29 unit armada untuk memadamkan api.
Namun, akses jalan yang hanya cukup dilalui dua sepeda motor menjadi hambatan utama. Mobil pemadam berukuran besar (High Pressure Pump) tak mampu menjangkau titik api.
Baca juga: Nelangsa Kebakaran di Tambora: 86 Rumah Terbakar dan 8 Warga Terluka
Petugas terpaksa melakukan estafet penggelaran selang sepanjang ratusan meter di tengah kepanikan warga yang berusaha menyelamatkan harta benda.
Kasi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifuddin, menyoroti keterbatasan akses dan sumber air sebagai kendala utama pemadaman.
"Kendalanya sumber air, kemudian rumah yang padat, akesnya jadi susah, agak cepat juga perambatan apinya," ujar Syarifuddin.
Akibat kebakaran tersebut, 86 unit rumah hangus dan rata dengan tanah. Sebanyak 100 keluarga atau sekitar 400 jiwa kehilangan tempat tinggal.




