Suasana muram menyelimuti persiapan pesta malam Tahun Baru di Sydney, Australia, pada Rabu (31/12) waktu setempat. Kengerian penembakan massal di Pantai Bondi beberapa waktu lalu membayangi perayaan Tahun Baru yang biasanya digelar dengan meriah di kota pelabuhan tersebut.
Sydney yang dijuluki sebagai "ibu kota tahun baru dunia" akan menjadi beberapa dari sejumlah kota besar dunia yang paling awal menyambut tahun 2026.
Persiapan untuk malam pergantian tahun di Sydney, seperti dilansir AFP, Rabu (31/12/2025), diselimuti kemuraman setelah dua pekan lalu, kota terpadat di Australia itu diguncang penembakan massal yang menewaskan sedikitnya 15 orang.
Dua pelaku, yang merupakan seorang ayah dan anak laki-lakinya, melepaskan tembakan secara brutal terhadap sebuah festival keagamaan Yahudi yang digelar di Pantai Bondi yang ramai pengunjung. Penembakan itu tercatat sebagai penembakan massal paling mematikan di Australia selama hampir 30 tahun terakhir.
Sebagai wujud penghormatan untuk para korban penembakan, pesta-pesta malam pergantian tahun di Sydney akan berhenti sejenak untuk momen hening selama satu menit pada pukul 23.00 waktu setempat, ketika Sydney Harbour Bridge yang tersohor bermandikan cahaya putih untuk melambangkan perdamaian.
"Saat ini, kegembiraan yang biasanya kita rasakan di awal tahun baru diimbangi oleh kesedihan," ucap Perdana Menteri (PM) Australia, Anthony Albanese, dalam pernyataan terbaru via video pada Rabu (31/12).
Ratusan ribu orang diperkirakan akan memadai tepi pantai Sydney ketika kembang api seberat 9 ton meledak di langit tepat saat pergantian tahun.
"Tahun ini menjadi tahun yang sulit bagi banyak orang. Semoga dunia terlihat lebih cemerlang di tahun 2026," ucap Steph Grant, seorang warga Sydney berusia 32 tahun.
(nvc/idh)





