Mem-blender bumbu masak memang lebih hemat waktu dan tenaga, tapi cara tradisional mengolah bumbu dengan mengulek masih belum ditinggalkan di zaman yang serba praktis ini.
Bukan tanpa alasan, Minangkabau Chef, Dian Anugrah menyarankan lebih baik mengolah bumbu dengan cara diulek daripada di-blender.
"Mem-blender sesuatu dan merasakan di sini (mesinnya), apa yang terjadi? Panas. Jadi ketika menggiling di sini (ulekan batu), panas sangat jarang terjadi. Bahkan ketika kita sentuh pun di bagian dasar (ulekan) menggiling agak banyak pun, dia jarang yang panas, karena sifat dari batu itu meredam," terangnya.
Ulekan batu tidak akan mengoksidasi bahan bumbu, sehingga rasa dan kualitasnya tetap terjaga, ditambah teksturnya masih bisa dirasa saat dimakan. Sedangkan mesin blender dapat menyebabkan oksidasi terhadap bumbu akibat dari panas mesin yang membuat rasanya kurang keluar, apalagi tekstur bumbu yang dihasilkan akan terlalu halus.
Kedua cara pengolahan bumbu dapur tersebut tidak ada yang salah, semuanya kembali ke selera masing-masing. Nah, kalau kamu lebih memilih mengolah bumbu dengan cara diulek atau di-blender?
Penulis: Safina Azzahra Rona Imani


:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458878/original/029164000_1767098567-ratcha.jpg)

