Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, meninjau langsung persiapan perayaan malam Tahun Baru 2026, di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (31/12).
Rano menyebut, persiapan menyambut perayaan Tahun Baru 2026 telah mencapai 90 persen.
"Kalau persiapan ini udah mungkin 90 persen udah, udah siap gitu," kata Rano kepada wartawan.
Kendati begitu, Rano menyebut bahwa ada faktor lain yang tak bisa diantisipasi, yakni cuaca.
Adapun menjelang perayaan Tahun Baru 2026, cuaca di kawasan Bundaran HI memang sempat mendung dan diguyur hujan cukup deras.
"Tapi, yang enggak bisa kita antisipasi cuaca. Makanya kita berdoa, kita berharap mudah-mudahan hujan tidak mengganggu jalannya acara. Tapi, ini menjadi, bukan kekuasaan kita," ucap dia.
Ia menyebut, dalam menyambut momen perayaan Tahun Baru 2026 itu, Pemprov Jakarta juga telah mengambil sejumlah kebijakan, termasuk tarif gratis untuk warga yang menaiki transportasi umum.
"Kita dari mulai yang paling kecil, transportasi gratis. MRT nol [rupiah], TransJakarta nol [rupiah]. Itu juga persiapan. Sementara kita melakukan itu dalam waktu dua hari," tutur dia.
"Tapi, artinya karena sistem ada di kita, itu bergerak cepat, ya. Kemudian yang lain maksimal," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Rano juga mengungkapkan bahwa dalam menyambut Tahun Baru 2026 itu, juga akan diadakan doa bersama lintas agama.
"Doa bersama. Ada enam tempat. Ya tiap titik dipimpin oleh masing-masing [agama]," kata dia.
"Di sini [Bundaran HI] Muslim, kemudian di Sarinah, beda-beda. Artinya, supaya ada, ada perwakilan," pungkasnya.



