Bisnis.com, PEKANBARU - Kehadiran rute penerbangan baru dari Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru mendapat respons positif dari masyarakat. Rute Pekanbaru–Gunungsitoli yang dilayani Wings Air sejak 19 Desember 2025 lalu tercatat selalu terisi penuh hingga saat ini.
Executive General Manager Bandara SSK II Pekanbaru, Achmad, mengatakan rute tersebut menjadi alternatif penting bagi masyarakat Riau yang hendak menuju Pulau Nias tanpa harus transit di Medan.
“Sejak dibuka 19 Desember lalu, rute Pekanbaru–Gunungsitoli selalu full. Ini sangat membantu masyarakat karena tidak perlu lagi transit di Medan,” ujar Achmad, Rabu (31/12/2025).
Menurutnya, tingkat keterisian penumpang atau load factor pada rute tersebut mencapai 100%, dengan kapasitas pesawat sebanyak 72 penumpang setiap penerbangan. Bahkan, tiket penerbangan rute ini dilaporkan telah habis terjual hingga periode terbang akhir Januari 2026.
“Seat-nya 72 penumpang sekali terbang dan sudah penuh sampai akhir Januari. Ini menunjukkan demand yang sangat baik,” jelasnya.
Dengan tingginya minat masyarakat, pihak Bandara SSK II Pekanbaru berharap rute Pekanbaru–Gunungsitoli tidak hanya dibuka selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), tetapi dapat berlanjut menjadi rute reguler.
Baca Juga
- Penumpang Bandara SSK II Pekanbaru Naik Selama Nataru, Puncaknya Capai 11.118 Orang
- Kabut Tebal Sempat Ganggu Penerbangan Pagi di Bandara SSK II Pekanbaru
- Penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru Tetap Lancar Meski Ada Demo
“Harapannya rute Gunungsitoli ini bisa terus berjalan dan menjadi penerbangan reguler, bukan hanya saat libur Nataru,” kata Achmad.
Selain rute baru, Bandara SSK II Pekanbaru juga mencatat adanya penambahan penerbangan reguler mulai Januari 2026. Maskapai Citilink berencana menambah frekuensi penerbangan rute Pekanbaru–Jakarta, yang selama ini menjadi salah satu rute tersibuk.
“Citilink akan menambah penerbangan Pekanbaru–Jakarta dari dua flight menjadi tiga flight per hari. Rute Jakarta, Yogyakarta, dan Medan memang masih menjadi rute dengan trafik tertinggi,” ungkapnya.
Secara keseluruhan, rata-rata pergerakan penerbangan harian di Bandara SSK II Pekanbaru saat ini masih berada di angka 62 flight per hari dari seluruh maskapai yang beroperasi.
Sementara itu, Achmad mengakui masih ada sejumlah rute sebelum masa pandemi Covid-19 yang belum kembali beroperasi, seperti rute Pekanbaru–Jambi dan Pekanbaru–Palembang. Hal ini disebabkan keterbatasan armada pesawat yang dimiliki maskapai.
“Beberapa rute sebelum Covid seperti Pekanbaru–Jambi dan Pekanbaru–Palembang memang belum dibuka kembali karena maskapai masih terbatas dari sisi pesawat yang bisa dioperasikan,” pungkasnya.



