JAKARTA, KOMPAS.com – Program pemutihan atau penebusan ijazah yang dijalankan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sepanjang 2025 dinilai menjadi langkah strategis untuk membuka akses pendidikan dan pekerjaan, sekaligus memutus rantai kemiskinan struktural di Ibu Kota.
Melalui program ini, ribuan warga akhirnya bisa memperoleh ijazah yang selama bertahun-tahun tertahan akibat tunggakan biaya pendidikan.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Chicha Koeswoyo, mengapresiasi langkah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang menggandeng sejumlah pihak, termasuk Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), untuk merealisasikan pemutihan ijazah bagi 6.050 peserta didik sepanjang 2025.
Baca juga: Ketika Ribuan Ijazah Tak Lagi Tertahan Berkat Pemutihan Pemprov DKI
Para penerima manfaat berasal dari sekolah swasta dan madrasah di Jakarta yang sebelumnya tidak dapat mengambil ijazah karena kendala biaya.
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=dki jakarta, Pemutihan Ijazah, rantai kemiskinan, akses pekerjaan&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8zMS8xODIzNTcxMS9wZW11dGloYW4tNjA1MC1pamF6YWgtZGluaWxhaS1zdHJhdGVnaXMtcHV0dXMtcmFudGFpLWtlbWlza2luYW4tZGk=&q=Pemutihan 6.050 Ijazah Dinilai Strategis Putus Rantai Kemiskinan di Jakarta§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `Menurut Chicha, kepemilikan ijazah merupakan syarat mendasar bagi masyarakat untuk memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang lebih layak. Karena itu, program penebusan ijazah dinilai memiliki dampak jangka panjang bagi peningkatan kualitas hidup warga.
“Penebusan ijazah ini diharapkan dapat memutus rantai kemiskinan masyarakat yang terstruktur, karena dengan ijazah masyarakat berpotensi lebih tinggi memiliki pekerjaan dan penghidupan yang lebih layak,” ujar Chicha, Rabu (31/12/2025).
Ia juga menyampaikan apresiasi atas konsistensi Pemprov DKI Jakarta dalam menjalankan program tersebut sepanjang tahun.
“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Gubernur DKI yang telah bekerja sama dengan Baznas untuk melakukan pemutihan ijazah sepanjang tahun 2025, yang jumlahnya mencapai 6.050 ijazah siswa, baik dari sekolah swasta maupun madrasah di Jakarta,” kata Bendahara Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta itu.
Baca juga: DPRD DKI Minta Pemprov Perluas Jangkauan Program Pemutihan Ijazah
Chicha menilai capaian tersebut tergolong signifikan dan berharap masyarakat yang telah menerima manfaat dapat memanfaatkannya secara optimal.
“Saya pikir ini angka yang cukup signifikan. Saya berharap masyarakat dapat memanfaatkan program ini sebaik-baiknya hingga peningkatan taraf hidup masyarakat di Jakarta dapat dioptimalkan,” tuturnya.
Ke depan, DPRD DKI Jakarta berkomitmen mendorong peningkatan jumlah penerima pemutihan ijazah pada 2026, khususnya bagi siswa sekolah swasta dan madrasah.
“Tahun 2026 kita akan dorong agar jumlah penerima pemutihan ijazah sekolah swasta dan madrasah dapat ditingkatkan. Apalagi 100 sekolah swasta gratis juga akan segera direalisasikan,” ucap Chicha.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sebelumnya menyerahkan bantuan Pemutihan Ijazah Tahap V Tahun 2025 kepada 2.753 peserta didik di halaman Balai Kota Jakarta, Selasa (30/12/2025).
Total bantuan pada tahap ini mencapai Rp 2,8 miliar dan menutup rangkaian program pemutihan ijazah sepanjang 2025.
“Bagi saya pribadi, setiap pelaksanaan program pemutihan ijazah selalu menghadirkan momen yang sangat mengharukan. Bahkan, pada kesempatan ini terdapat penerima yang ijazahnya tertahan hingga 17 tahun,” kata Pramono.
Baca juga: Sudah 3.297 Lulusan Dapat Bantuan, Begini Syarat Pemutihan Ijazah Jakarta 2025




