Seorang pria tahanan Polrestabes Surabaya berinisial IRF memiliki cerita di balik kasus yang menjeratnya. Ia mengaku terpaksa melakukan kejahatan demi membiayai pengobatan anaknya yang mengalami penyakit jantung bocor.
Pengakuan tersebut didengar langsung oleh Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan. Ia bertemu langsung dengan tahanan itu dan keduanya terlibat dalam dialog serius.
“Sudah tiga kali anak saya enggak ada, Pak (meninggal). Kalau empat kali jangan sampai, Pak. Ini memang buat anak,” kata IRF sambil menangis di hadapan Kapolrestabes Surabaya.
Luthfie kemudian menemui istri dan anak tahanan tersebut. Tampak rumah keluarga IRF sangat sederhana.
Kepada Luthfie, istri IRF menceritakan kondisi anaknya yang mengalami jantung bocor. Mereka mengaku kesulitan biaya. Bahkan, sang anak hanya diberi air gula sebagai pengganti susu.
“Air sama gula, gula pasir,” kata istri tahanan tersebut.
“Sejak kapan?” tanya Luthfie.
“Sejak ayahnya masuk tahanan,” jawab istri IRF sambil menggendong anaknya yang menangis.
Setelah mendengarkan cerita tersebut, Kombes Luthfie kemudian memberikan bantuan berupa susu kotak untuk bayi serta bantuan biaya lainnya.
“Iya, makasih Pak,” ujar wanita tersebut kepada Kombes Luthfie.
Saat ini, anak dari tahanan tersebut telah mendapatkan penanganan medis. Keluarga juga sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan dan menjalani terapi pengobatan untuk anaknya.
“Betapa besar pengorbanan seorang ayah terhadap keluarganya. Semoga adek (IRF) cepat diberikan kesembuhan dan kembali ceria seperti sediakala,” tulis Kombes Luthfie dalam unggahannya di akun Instagram @luthfie.daily.
