Buku Baru Rismon Klaim Gibran Tidak Lulus SMA, Siap Diserahkan ke Presiden Prabowo

fajar.co.id
2 jam lalu
Cover Berita

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pakar Digital Forensik, Rismon Hasiholan Sianipar, kembali meluncurkan buku terbarunya yang mengulas latar belakang pendidikan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.

Buku tersebut berjudul ‘Gibran End Game, Wapres Tak Lulus SMA’ dengan ketebalan mencapai 268 halaman.

Rismon menyebut, buku ini merupakan hasil kajian akademik yang membandingkan kurikulum, silabus, hingga capaian pembelajaran antara Orchid Park Secondary School dan UTS Insearch di Australia.

“Buku itu merupakan kajian akademik terkait dengan kurikulum, silabus, maupun capaian pembelajaran antara kurikulum Orchid Park Secondary School dan UTS Insearch,” ujar Rismon kepada fajar.co.id, Rabu (31/12/2025).

Dalam bukunya, Rismon membeberkan tiga skenario pendidikan yang menurutnya, menunjukkan bahwa Gibran tidak pernah menyelesaikan jenjang kelas 11 dan 12 atau setara kelas 2 dan 3 SMA.

“Ada tiga skenario di dalamnya, yang membuktikan bahwa Gibran tidak pernah menyelesaikan kelas 11 dan 12 atau kelas 2 dan 3 SMA,” tegasnya.

Skenario pertama, kata Rismon, menempatkan Gibran hanya menempuh pendidikan hingga kelas 9 atau 10, atau secondary three dan secondary four, yang setara dengan kelas 1 SMA di Orchid Park Secondary School.

“Skenario pertama, Gibran kelas 9, kelas 10, atau secondary three dan secondary four, atau setara kelas 1 SMU di Orchid Park Secondary School,” jelasnya.

Ia menambahkan, dalam skenario tersebut, Gibran melanjutkan ke program Bahasa Inggris di UTS Insearch, yang menurutnya tidak dapat disetarakan dengan pendidikan SMA maupun SMK.

“Jadi skenario pertama, kelas 1 SMU di Orchid Park Secondary School, kelas English program di UTS Insearch, tidak setara dengan SMA atau SMK,” imbuhnya.

Skenario kedua, kombinasi antara kelas 1 SMA di Orchid Park Secondary School dengan Foundation Studies di UTS Insearch Sydney.

“Skenario kedua adalah kelas 1 SMU di Orchid Park Secondary School plus Foundation Studies di UTS Insearch Sydney. Itu tidak setara dengan SMA dan SMK,” kata Rismon.

Adapun skenario ketiga, lanjut Rismon, pendidikan kelas 1 SMA di Orchid Park Secondary School yang kemudian dilanjutkan dengan Diploma of Business di UTS Insearch.

“Skenario ketiga, kelas 1 SMU di Orchid Park Secondary School plus Diploma of Business di UTS Insearch. Itu pun tidak setara dengan SMA atau SMK,” tegasnya.

Rismon bilang, seluruh kesimpulan tersebut didasarkan pada hasil pengkajian akademik terhadap silabus, kurikulum, serta learning outcomes atau capaian pembelajaran dari masing-masing program pendidikan.

“Sesuai dengan pengkajian saya lewat silabus, kurikulum, maupun learning outcomes atau capaian pembelajaran,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Rismon membocorkan rencananya untuk menyerahkan buku tersebut kepada sejumlah lembaga negara dan pejabat penting.

“Buku ini akan saya serahkan kepada Presiden Prabowo Subianto, DPR, DPD, MPR, Dirjen Dikdasmen, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, dan semua pihak yang berkepentingan untuk menyelamatkan bangsa Indonesia,” kuncinya. (Muhsin/fajar)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Cerita Polisi Bantu Anak Tahanan yang Sakit Jantung Bocor di Surabaya
• 3 jam lalukumparan.com
thumb
Wamendagri Ribka Beri Rapor Kinerja 6 Provinsi di Papua soal RAPBD dan RAP Otsus
• 5 jam lalukumparan.com
thumb
Pembangunan Kompleks Legislatif dan Yudikatif IKN Ditargetkan Rampung Desember 2027 
• 4 jam laluidxchannel.com
thumb
Prabowo Singgung Velocity of Money untuk Jalankan Program Prioritas
• 14 jam lalurctiplus.com
thumb
Alasan Merapikan Kasur Sebelum Check Out Tidak Disarankan oleh Staf Hotel
• 8 jam lalubeautynesia.id
Berhasil disimpan.